Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan tepung rumput laut (Kappaphycus alvarezii) sebagai pakan tambahan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan mas (Cyprinus carpio). Penelitian ini dilakukan di BBI Tamalanti, Kecamatan Tandukkalua, Kabupaten Mamasa selama 30 hari. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Pada penelitian ini yang diuji adalah penggunaan tepung rumput laut sebagai pakan ikan mas. Parameter yang diukur meliputi pertumbuhan bobot mutlak, panjang mutlak, laju pertumbuhan harian (LPH), dan total konsumsi pakan harian. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian tepung rumput laut secara signifikan mampu meningkatkan pertumbuhan ikan mas. Perlakuan terbaik dicapai pada kombinasi 3% pakan komersial dan 2% tepung rumput laut. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa tepung rumput laut dapat digunakan sebagai pakan ikan mas dan dapat menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup.
This study aims to determine the addition of seaweed flour (Kappaphycus alvarezii) as additional feed for the growth and survival of carp (Cyprinus carpio). This study was conducted at BBI Tamalanti, Tandukkalua District, Mamasa Regency for 30 days. The research design used a Completely Randomized Design (CRD) with four treatments and three replications. In this study, the use of seaweed flour as carp feed was tested. The parameters measured included absolute weight growth, absolute length, daily growth rate (SGR), and total daily feed consumption. The results showed that the provision of seaweed flour significantly increased the growth of carp. The best treatment was achieved in a combination of 3% commercial feed and 2% seaweed flour. From the results of the study, it was concluded that seaweed flour can be used as carp feed and can support growth and survival.