Search for collections on Repository Universitas Sulawesi Barat

RIWAYAT ASUPAN PROTEIN HEWANI DAN PENDAPATAN KELUARGA SEBAGAI FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA USIA 24 – 59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEANG

ARFAYANTI A, ARFAYANTI A (2025) RIWAYAT ASUPAN PROTEIN HEWANI DAN PENDAPATAN KELUARGA SEBAGAI FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA USIA 24 – 59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEANG. Diploma thesis, UNIVERSITAS SULAWESI BARAT.

[thumbnail of SKRIPSI_ARFAYANTI A_B0421310_GIZI_FAKULTAS ILMU KESEHATAN.pdf] Text
SKRIPSI_ARFAYANTI A_B0421310_GIZI_FAKULTAS ILMU KESEHATAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI_ARFAYANTI A_B0421310_GIZI_FAKULTAS ILMU KESEHATAN (pdf.io).pdf] Text
SKRIPSI_ARFAYANTI A_B0421310_GIZI_FAKULTAS ILMU KESEHATAN (pdf.io).pdf

Download (687kB)

Abstract

Stunting pada balita dapat disebabkan oleh asupan protein yang tidak mencukupi, terutama dari sumber hewani yang mengandung asam amino esensial yang penting untuk sintesis hormon pertumbuhan. Asupan protein hewani yang cukup berperan dalam mencegah stunting dan mendukung pertumbuhan optimal anak. Selain itu, tingkat pendapatan keluarga juga memengaruhi pemenuhan gizi, di mana keluarga berpenghasilan rendah lebih berisiko memiliki anak stunting akibat keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan gizi. Penelitian ini bertujuan mengetahui riwayat asupan protein hewani dan pendapatan keluarga sebagai faktor risiko stunting pada balita usia 24–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Keang. Jenis penelitian ini adalah case control dengan populasi 246 balita dan sampel sebanyak 64 balita, terdiri dari 32 balita stunting (kasus) dan 32 balita tidak stunting (kontrol). Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu kuesioner dan form SQ-FFQ, kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square dan odds ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita dengan asupan protein hewani kurang memiliki risiko 7,9 kali lebih besar untuk mengalami stunting dibandingkan balita dengan asupan yang cukup dengan nilai (OR = 7,857). Selain itu, balita dari keluarga berpendapatan rendah berisiko 9,5 kali lebih besar mengalami stunting dibandingkan balita dari keluarga berpendapatan tinggi dengan nilai (OR = 9,533). Kesimpulannya, riwayat asupan protein hewani dan pendapatan keluarga merupakan faktor risiko stunting pada balita usia 24–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Keang.
Stunting in toddlers can be caused by insufficient protein intake, especially from animal sources which contain essential amino acids that are important for growth hormone synthesis. Adequate intake of animal protein plays a role in preventing stunting and supporting optimal growth of children. In addition, the level of family income also affects nutritional fulfillment, where low-income families are more at risk of having stunted children due to limitations in meeting nutritional needs. This study aims to determine the history of animal protein intake and family income as risk factors for stunting in toddlers aged 24-59 months in the Keang Health Center
working area. This type of research is a case control with a population of 246 toddlers and a sample of 64 toddlers, consisting of 32 stunted toddlers (cases) and 32 not stunted toddlers (controls). The instruments used in collecting data were questionnaires and SQ-FFQ forms, then analyzed using the chi-square test and odds ratio. The results show that toddlers with insufficient animal protein intake
have a 7.9 times greater risk of stunting compared to toddlers with adequate intake (OR = 7.857). In addition, toddlers from low-income families are 9.5 times more likely to experience stunting than toddlers from high-income families (OR = 9.533). In conclusion, history of animal protein intake and family income are risk factors for stunting in toddlers aged 24-59 months in the Keang Health Center working area.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Protein, Pendapatan, Stunting. Protein, Income, Stunting.
Subjects: FAKULTAS KESEHATAN > Ilmu Gizi
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Unnamed user with email aryatiunsulbar@gmail.com
Date Deposited: 30 Sep 2025 06:21
Last Modified: 30 Sep 2025 06:21
URI: https://repository.unsulbar.ac.id/id/eprint/2354

Actions (login required)

View Item
View Item