Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan aplikasi Kahoot apakah meningkatkan penguasaan kosakata bahasa inggris siswa serta untuk mengetahui persepsi siswa tentang apliksai Kahoot di SMK Muhammadiyah Wonomulyo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan QuasiExperimental Desain, Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Wonomulyo yang berjumlah keseluruhan 50 siswa dalam 2 kelas. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling atau sampel dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai mean pada pre-test yaitu 76,00 dan pada post-test 83,60 dengan hasil nilai uji independent sampel T-test yang menggunaka n SPSS dapat di simpulkan bahwa nilai sig. (2-tailed) 0,038 lebih kecil dari sig.
0,05. Dapat diartikan bahwa Ha dapat diterima dan Ho ditolak, dengan kata lain penggunaan aplikasi Kahoot dapat meningkatkan penguasaan kosakata siswa. Dari hasil angket didapatkan informasi bahwa sebagian besar siswa cenderung memiliki persepsi positif (setuju) terhadap penggunaan aplikasi Kahoot dalam meningkatkan penguasaan kosakata. Hasil perhitungan respon siswa terhadap penggunaan aplikasi Kahoot dalam pembelajaran termasuk dalam kategori baik dengan persentase 70%. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi Kahoot efektif dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa inggris siswa SMK Muhammadiyah Wonomulyo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
perlu adanya program pelatihan berkelanjutan bagi guru agar proses pembelajaran dapat di sesuaikan dengan perkembangan teknologi.
This research aims to determine whether the use of the Kahoot application to improve students' English vocabulary mastery and to find out students’ perception of the Kahoot application at SMK Muhammadiyah Wonomulyo. This study employed quantitative research with quasi-Experimental Design, the sample for this research was class XI at SMK Muhammadiyah Wonomulyo totaling 50 students in 2 class. Samples were taken using cluster random sampling technique or the sample is chosen randomly. The results showed the mean value in the pretest was 76,00 and the post-test 83,60 with the result of the Independent sample T-test using SPSS it can be concluded that the sig. (2-tailed) 0,038 was smaller than sig.
0,05. It can be interpreted that Ha can be accepted and Ho is rejected, in other words the use of the Kahoot application can improve students’ vocabulary mastery. From the results of the questionnaire, information is obtained that the majority of students tend to have a positive perception (agree) regarding the use of the Kahoot application in improving vocabulary mastery. The result of the calculating students’ response on the use of Kahoot application in learning, included in the good category with a percentation of 70%. So it can be concluded that using the Kahoot application is effective in improving the English vocabulary mastery of students at SMK Muhammadiyah Wonomulyo. The result of this study indicate the need for a continuous training program for teachers so that the learning process can be adapted to technological developments.