This study aims to determine the effectiveness of the Bottom-Up Strategy in teaching listening for EFL students at SMPN 1 Tinambung. A quasi-experimental design was used, involving pre-test and post-test assessments for both the control and experimental groups. The research sample consisted of 24 students in each group. The experimental group was taught using the Bottom-Up Strategy, while
the control group received traditional instruction.The findings revealed that the Bottom-Up Strategy significantly improved students' listening skills. The pre-test mean score for the experimental group was 71.46, which increased to 80.63 in the post-test. In contrast, the control group showed a lower improvement, with a pretest mean of 67.92 and a post-test mean of 74.38. Statistical analysis using the Wilcoxon Signed Ranks Test yielded an Asymp. Sig. (2-tailed) value of 0.001, indicating a significant difference (p < 0.05). This confirms that the Bottom-Up Strategy had a positive impact on students' listening comprehension. Moreover, student perception analysis through questionnaires showed an average response score of 85%, categorized as "Good." This indicates that students found the strategy engaging and beneficial in enhancing their listening comprehension. Based on these findings, it is recommended that teachers incorporate the BottomUp Strategy in listening lessons to improve students' comprehension skills.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Strategi Bottom-Up dalam pengajaran keterampilan mendengarkan (listening) bagi siswa EFL di SMPN 1 Tinambung. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasiexperimental), dengan pre-test dan post-test untuk kelompok kontrol dan eksperimen. Sampel penelitian terdiri dari 24 siswa di masing-masing kelompok. Kelompok eksperimen diajarkan dengan Strategi Bottom-Up, sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode pengajaran tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Bottom-Up secara signifikan meningkatkan keterampilan mendengarkan siswa. Nilai rata-rata pre-test kelompok eksperimen adalah 71.46, meningkat menjadi 80.63 pada post-test. Sebaliknya, kelompok kontrol mengalami peningkatan yang lebih kecil, dengan nilai pre-test rata-rata 67.92 dan post-test 74.38. Analisis statistik menggunakan Uji Wilcoxon Signed Ranks menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.001, yang menunjukkan perbedaan signifikan (p < 0.05). Hasil ini mengonfirmasi bahwa Strategi Bottom-Up berpengaruh positif terhadap pemahaman mendengarkan siswa. Selain itu, analisis persepsi siswa melalui kuesioner menunjukkan skor rata-rata 85%, yang masuk dalam kategori "Baik." Hal ini menunjukkan bahwa siswa merasa strategi ini menarik dan bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman mendengarkan mereka. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar guru mengintegrasikan Strategi Bottom-Up dalam pembelajaran listening untuk meningkatkan keterampilan pemahaman siswa.