Keanekaragaman hayati merupakan komponen penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung indeks nilai penting, indeks keanekaragaman, indeks kemerataan dan indeks dominansi. Pengambilan data vegetasi secara stratified random sampling dengan metode kuadrat. Metode kuadrat yang digunakan yaitu petak tunggal berbentuk persegi empat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa INP pohon tertinggi adalah jenis aren di Dusun Naunglandi dengan nilai 84,33%, sedangkan INP pohon yang terendah adalah jenis jati di Dusun Naunglandi dengan nilai 22,51 %. INP tiang tertinggi jenis langsat di Dusun Naunglandi dengan nilai 111,85 %. INP tiang terendah adalah jenis kakao di Dusun Mosso dengan nilai 29,48 %. INP pancang tertinggi adalah jenis kakao di Dusun Mosso dengan nilai 102,89 %. INP pancang terendah adalah jenis sukun dengan nilai 28,24 %. INP semai tertinggi jenis aren di Dusun Naunglandi dan Dusun Mosso dengan nilai 133,33 %. INP terendah adalah jenis gamal dan kemiri di Dusun Pangalloang dengan nilai 40 %. Indeks keanekaragaman di Dusun Naunglandi dengan nilai 1,58, Dusun Mosso, 1,6 dan Dusun Pangalloang 1,8. Indeks kemerataan di Dusun Naunglandi dengan nilai 0,8 Dusun Mosso, 0,8 dan Dusun Pangalloang 1,9. Indeks dominansi di Dusun Naunglandi dengan nilai 0,2, Dusun Mosso, 0,2 dan Dusun Pangalloang 0,1.