Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yangmempengaruhi pemasaran sagu, mengidentifikasi bauran pemasaran industri rumah tangga sagu, serta merumuskan strategi pemasaran yang efektif dalammeningkatkan volume penjualan sagu di Desa Belang-Belang, KecamatanKalukku, Kabupaten Mamuju dengan pendekatan bauran pemasaran7P. Penelitian ini dilakukan pada September–Oktober 2024 dengan populasi mencakup semua pihak yang terlibat dalam produksi, distribusi, konsumsi, danregulasi produk sagu dalam skala industri kecil dan menengah. Sampel terdiri dari pemilik usaha (5), tenaga kerja penggiling (5), pedagang pengumpul (3), konsumen (42), dan institusi pemerintah (2), yang dipilih menggunakan purposivesampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaransagumeliputi kekuatan seperti ketersediaan bahan baku yang melimpah dan jaringandistribusi yang cukup kuat, tetapi juga kelemahan seperti kurangnya inovasi produk dan keterbatasan teknologi. Peluang yang dapat dimanfaatkan mencakupmeningkatnya permintaan makanan sehat serta dukungan kebijakan pemerintah, sedangkan ancaman yang dihadapi meliputi munculnya produk substitusi danfluktuasi harga bahan baku. Bauran pemasaran (7P) dalam industri rumah tanggasagu menunjukkan bahwa produk memiliki kualitas baik, tetapi inovasi kemasandan varian produk masih terbatas. Harga produk cukup kompetitif, namun strategi promosi melalui media sosial belum optimal. Distribusi telah berjalan melalui mitra lokal, tetapi ekspansi ke luar daerah masih minim. Dari aspek people, tenagakerja memiliki keterampilan dasar yang baik, tetapi masih membutuhkanpelatihan. Proses produksi cukup efisien meskipun terkendala peralatan yangkurang optimal. Aspek physical evidence juga perlu ditingkatkan, terutamakemasan dan branding. Strategi pemasaran yang efektif mencakup inovasi produkdengan varian baru berbasis sagu, penyesuaian harga yang lebih kompetitif, sertapeningkatan promosi digital. Selain itu, pengembangan jaringan distribusi, pelatihan tenaga kerja, dan pemanfaatan teknologi menjadi langkah penting dalammeningkatkan daya saing produsen sagu. Dengan penerapan strategi berbasisbauran pemasaran 7P secara optimal, diharapkan volume penjualan sagumeningkat, jangkauan pasar lebih luas, serta daya saing industri rumah tanggasagu semakin kuat.