Penggunaan tanaman obat tradisional di Indonesia semakin terpinggirkan seiring dengan meningkatnya penggunaan obat sintetis, padahal tanaman obat umumnya memiliki efek samping yang lebih rendah serta potensi besar sebagai agen terapeutik alami. Kecamatan Banggae Timur memiliki keanekaragaman tanaman obat yang belum banyak dieksplorasi, khususnya terkait aktivitas antimikrobanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi antimikroba tanaman obat di wilayah tersebut melalui metode in silico. Metode yang digunakan mencakup identifikasi senyawa metabolit sekunder dari tanaman obat, penelusuran struktur kimia melalui literatur relevan dan basis data PubChem, prediksi aktivitas biologis menggunakan Way2Drug (PASS online), serta prediksi toksisitas menggunakan ProTox-3.0. Hasil analisis menunjukkan terdapat 24 jenis tanaman obat dengan total 245 senyawa yang berhasil diidentifikasi, dan sebanyak 22 senyawa menunjukkan potensi aktivitas antimikroba dengan nilai Probability of Activity (Pa) > 0,7. Prediksi toksisitas menunjukkan bahwa sebagian besar senyawa tergolong aman, dengan nilai LD50 berkisar antara 1680 hingga 12000 mg/kg. Hasil ini mengindikasikan bahwa tanaman obat yang dievaluasi berpotensi sebagai agen antimikroba dan layak untuk ditindaklanjuti melalui uji in vitro maupun in vivo. Sebagai bentuk implementasi dalam dunia pendidikan, hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk infografis untuk memperkenalkan metode in silico kepada siswa SMA sebagai sumber belajar biologi, khususnya pada materi bioteknologi.
The use of traditional medicinal plants in Indonesia is increasingly marginalized due to the widespread use of synthetic drugs, even though medicinal plants generally have lower side effects and great potential as natural therapeutic agents. Banggae Timur District harbors a diversity of medicinal plants that remain underexplored, particularly in terms of their antimicrobial activity. This study aims to evaluate the antimicrobial potential of these medicinal plants through an in silico methods. The methods included the identification of secondary metabolites from medicinal plants, exploration of their chemical structures from relevant literature and the PubChem database, prediction of biological activity using Way2Drug (PASS online), and toxicity prediction using ProTox-3.0. The analysis revealed 24 species of medicinal plants containing a total of 245 compounds, with 22 of them showing potential antimicrobia activity (Probability of Activity [Pa] > 0.7). The toxicity prediction indicated that most compounds fell into the safe toxicity class, with LD50 values ranging from 1680 to 12000 mg/kg. These findings suggest that the evaluated medicinal plants have potential as antimicrobial agents and warrant further investigation through in vitro and in vivo studies. As an educational implementation, the research findings were developed into an infographic to introduce in silico methods to senior high school students as a biology learning resource, particularly in biotechnology topics.