Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya promotif dan preventif yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Namun berdasarkan data Puskesmas Pelitakan tahun 2024, penerapan PHBS di Desa Palatta masih rendah, yaitu hanya 35,05%, jauh dari target nasional sebesar 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi PHBS pada tatanan rumah tangga di Desa Palatta, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survei analitik dan rancangan cross-sectional . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga di Desa Palatta, dengan jumlah sampel sebanyak 225 responden yang diambil menggunakan rumus slovin . Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, pendapatan, sarana dan prasarana kesehatan, dukungan sosial, dan perilaku petugas kesehatan, sedangkan variabel dependennya adalah perilaku PHBS. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sikap, dukungan sosial, serta perilaku petugas kesehatan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PHBS sedangkan faktor pengetahuan, pendapatan, dan juga sarana dan prasarana kesehatan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PHBS. Faktor yang paling dominan mempengaruhi PHBS adalah sikap. Oleh karena itu sikap merupakan pendorong utama terbentuknya keputusan dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is an important promotive and preventive effort in improving public health. However, based on data from the Pelitakan Health Center in 2024, the implementation of PHBS in Palatta Village is still low, which is only 35.05%, far from the national target of 80%. This study aims to determine the factors that influence PHBS in household settings in Palatta Village, Tapango District, Polewali Mandar Regency. This type of research is quantitative with an analytical survey approach and a cross-sectional design. The population in this study were all housewives in Palatta Village, with a sample size of 225 respondents taken using the slovin formula. The independent variables in this study were knowledge, attitude, income, health facilities and infrastructure, social support, and health worker behavior, while the dependent variable was PHBS behavior. Data were collected through questionnaires and analyzed using statistical tests. The results showed that factors of attitude, social support, and health worker behavior had a significant influence on PHBS while factors of knowledge, income, and health facilities and infrastructure did not have a significant influence on PHBS. The most dominant factor influencing PHBS is attitude. Therefore, attitude is the main driver of the formation of decisions and habits in everyday life.