SUKMA, Persepsi Masyarakat Terhadap Harga Jual kopra di Desa Katumbangan Kecamatan Campalagian Kabupataen Polewali Mandar. dibimbing oleh IKAWATI dan ASTINA.
Usaha tani kelapa di Desa Katumbangan Kecamatan Campalagian bukan lagi sesuatu yang baru lagi bagi masyarakat, hal ini dipertegas dengan proses pengolahan yang masih konvensional. wilayah ini juga termasuk jauh dari sumber-sumber produksi sehingga harga barang di daerah ini di atas rata- rata nasional. Jika dibandingkan dengan harga beli hasil pertanian yang kurang dari harga rata - rata nasional. Maka keadaan ini cukup menyusahkan masyarakat khususnya pengusaha kopra. Desa Katumbangan dalam mengolah kelapa menjadi Kopra dimulai pertama kali berjalan di tahun 2010. Pada awalnya kopra hitam yang pertama kali di olah oleh masyarakat Desa Katumbangan, tetapi seiring berjalannya waktu nilai jual Kopra hitam dengan tekhnik pengasapan menurun dari Kopra putih. Masyarakat Desa Katumbangan mulai beralih ke Kopra putih karna harga kopra putih lebih diatas dibanding kopra hitam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap harga jual Kopra di Desa Katumbangan Kecamatan Campalagian dan faktor- faktor apa yang mempengaruhi harga jual Kopra di Desa Katumbangan Kecamatan Campalagian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50 responden dengan menggunakan accidental sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisi regresi linear berganda untuk melihat faktor yang berpengaruh terhadap harga jual kopra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap harga jual kopra secara signifikan dipengaruhi oleh perhatian dan kebutuhan sedangkan sistem nilai yang dianut memilihi pengaruh kurang baik terkait persepsi masyarakat terhadap harga jual kopra. Berdasarkn hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel perhatian (X1), Kebutuhan (X2) dan Sistem Nilai Yang Dianut (X3) tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap harga jual (Y).