Latar belakang. Diabates melitus tipe 2 (DM 2) adalah masalah kesehatan global yang semakin meningkat. Sekitar 90% kasus diabetes di indonesia adalah DM tipe 2. Di indonesia terutama di Kalangan generasi Z, gaya hidup sedentary semakin umum, yang meningkatkan risiko penyakit kronis termasuk DM tipe 2. Tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara gaya hidup sedentary dengan risiko diabetes melitus tipe 2 pada generasi Z. Metode. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Responden dalam penelitian ini Mahasiswa/i Program Studi Akuntansi Angkatan 2023 Fakultas Ekonomi Universitas Sulawesi Barat sebanyak 135 Responden yang terpilih
menggunakan purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) dan kuesioner Finnish Diabetes Risk Score (FINDRISC). Hasil dan pembahasan. Sebanyak 101 Responden dengan gaya hidup sedentary yang tinggi (74.8%) dan 5 Responden dengan tingkat risiko diabetes melitus tipe 2 tinggi (3.7%). Hasil uij Chi Square menunjukkan p-value = 0,861 > α 0,005 yang artinya tidak terdapat hubungan signifikan antara gaya hidup sedentary dengan risiko diabetes melitus tipe 2 pada generasi Z.
Kesimpulan. Tidak ada hubungan signifikan antara gaya hidup sedentary dengan risiko diabetes melitus tipe 2 pada generasi Z.
Background. Diabetes mellitus type 2 (DM 2) is a growing global health problem. Approximately 90% of diabetes cases in Indonesia are DM type 2. In Indonesia,especially among Generation Z. a sedentary lifestyle is increasingly common, whichincreases the risk of chornic diseases including DM type 2.Purpose of the study. This study aims to assess the relationship between sedentarylifestyle and the risk of type 2 diabetes mellitus in generation Z.Method. This study used a cross-sectional design. Respondents ini this study were
accounting study program students, class of 2023, faculty of economics, universityofwest Sulawesi, totaling 135 Respondents who were selected using purposivesampling. The instruments used were the adolescent sedentary activity questionnaire (ASAQ) and the finnish diabetes risk score (FINDRISC) questionnaire.Results and discussion. A total of 101 respondents with a high sedentary lifestyle
(74.8%) and 5 respondents with a high risk of type 2 diabates mellitus (3.7%). The results of the chi square test showed a p-value = 0.861 > 0.005, which means that there is significant relationshop between a sedentary lifestyle and the risk of type
diabetes mellitus in generation Z. Conclusion. There is no significant relationship between sedentary lifestyle and the risk of type 2 diabates mellitus in generation Z.