Pendahuluan: Luka merupakan kerusakan jaringan tubuh yang dapat terjadi akibat trauma fisik, kimia atau biologis yang memerlukan penanganan yang efektif untuk mengoptimalkan proses penyembuhan serta mencegah terjadinya infeksi. Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth.) diketahui mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, terpenoid dan steroid yang berpotensi mendukung regenerasi jaringan luka. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas penyembuhan luka dari ekstrak etanol dan perasan
daun sembung rambat (mikania micrantha kunth) pada hewan uji (kelinci). Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian True Experimental dengan menggunakan desain penelitian Post-test Only Group Design. Ekstrak daun sembung rambat diformulasikan dalam bentuk salep berbasis vaseline, sementara perasan daun diaplikasikan secara langsung. Penelitiann dilakukan secara makroskopis berdasarkan penyusutan panjang luka dan waktu penyembuhan. Data penyembuhan luka dianalisis menggunakan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan Uji Post-Hoc. Hasil: Kelompok perlakuan dengan ekstrak etanol daun sembung rambat rata-rata waktu penyembuhan yaitu 10,3 hari. Perasan daun sembung rambat rata-rata waktu penyembuhan yaitu 11,3 hari dan Kelompok kontrol positif (octenidine) rata-rata 10,3 hari. Sedangkan kelompok kontrol negatif (pure vaseline) rata-rata waktu penyembuhan 13,3 hari. Hasil uji One Way Anova didapatkan p = 0,031 (<0,05) nilai ini menunjukkan adanya perbedaan antar setiap kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak dan perasan daun sembung rambat
(mikania micrantha kunth) memberikan efek positif terhadap proses percepatan regenerasi luka dibandingkan kontrol negatif, dengan aktivitas penyembuhan luka yang lebih tinggi pada ekstrak. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol dan perasan daun sembung rambat (mikania micrantha kunth) memiliki aktivitas sebagai penyembuh luka alami.
Introduction: A wound is tissue damage that can occur due to physical, chemical, or biological trauma. It requires effective treatment to optimize the healing process and prevent infection. Sembung Rambat leaves (Mikania Micrantha Kunth) are known to contain active compounds such as alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, terpenoids and streoids that have the potential to support wound tissue regeneration.
Purpose: This study aims to evaluate the wound healing activity of extracts and juice of sembung rambat leaves (mikania micrantha kunth) in test animals (rabbits). Method: This is a true experimental study using a post-test only group design. The Mikania Micrantha Kunth extract was formulated into an ointment using a vaseline base, while the juice was applied directly. The treatment was applied topically and observed macroscopically based on wound contraction, wound length, and healing time. Wound healing data were analyzed using One Way Anova followed by a Post Hoc test. Result: The treatment group with ethanol extract of sembung rambat leaf had an average healing time of 10,3 days. The average healing time of sembung rambat leaf juice was 11,3 hari days and the positive control group (octenidine) had
an average of 10,3 days. Meanwhile, the negative control group (pure Vaseline) had an average healing time of 13,3 days. The results of the One Way Anova test obtained p = 0,031 (<0,05) int value indicating a difference between each group. This show that the extract and juice of sembung rambat leaf (mikania micrantha kunth) have a positive effect on the process of accelerating wound regeneration compared to the negative control, with higher wound healing activity in the extract. Conclusion: Theconclusion of this study is that Mikania Mikrantha Kunth leaves have activity as a natural wound healing agent.