Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan akuntansi, perlakuan terhadap hasil investasi, serta mekanisme pembagian hasil investasi pada produk asuransi berbasis syariah dan konvensional di PT Asuransi Asei Indonesia, dengan mengacu pada standar akuntansi yang berlaku umum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka, dengan teknik analisis data berupa analisis dokumen. Data yang digunakan merupakan data sekunder, yakni laporan keuangan tahunan yang diperoleh dari
situs resmi PT Asuransi Asei Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan mendasar dalam perlakuan akuntansi antara asuransi konvensional dan asuransi syariah. Dalam sistem asuransi konvensional, hasil investasi dicatat sebagai pendapatan langsung perusahaan. Sebaliknya, dalam sistem asuransi syariah, hasil investasi dibagikan antara peserta dan perusahaan sesuai dengan akad yang telah disepakati. Proses pengakuan dan pelaporan dilakukan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang relevan, yaitu PSAK 28,
71, dan 73 untuk asuransi konvensional serta PSAK 108 dan 110 untuk asuransi syariah. Secara umum, PT Asuransi Asei Indonesia telah menerapkan perlakuan akuntansi dana investasi secara tepat dan memisahkan secara jelas antara sistem konvensional dan syariah.
This study aims to analyze the application of accounting, treatment of investment returns, and the mechanism for sharing investment returns on sharia-based and conventional insurance products at PT Asuransi Asei Indonesia, with reference to generally accepted accounting standards. The research method used is descriptive quantitative method with a literature study approach, with data analysis techniques
in the form of document analysis. The data used is secondary data, namely annual financial statements obtained from the official website of PT Asuransi Asei Indonesia. The results show that there are fundamental differences in accounting treatment between conventional insurance and sharia insurance. In the conventional insurance system, investment returns are recorded as direct income of the company. In contrast, in the Islamic insurance system, investment returns are shared between participants and the company in accordance with the agreed contract. The recognition and reporting process is based on the relevant Statement of Financial Accounting Standards (PSAK), namely PSAK 28, 71, and 73 for conventional insurance and PSAK 108 and 110 for sharia insurance. In general, PT Asuransi Asei Indonesia has applied the proper accounting treatment of investment funds and clearly separated the conventional and sharia systems.