Kesehatan reproduksi merupakan aspek penting dalam perkembangan remaja yang seringkali kurang dipahami secara menyeluruh. Pengetahuan yang kurang mengenai kesehatan reproduksi dapat berdampak pada meningkatnya risiko perilaku seksual yang tidak sehat. Media audio visual dinilai sebagai metode edukasi yang efektif karena mampu merangsang lebih dari satu indera, sehingga meningkatkan daya serap informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi menggunakan media audio visual terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di SMPN 2 Balanipa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain preeksperimental (one group pre-test and post-test design). Sampel berjumlah 61 siswa kelas VII dan VIII yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon karena data berdistribusi tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan sebelum edukasi adalah 17,46 dan meningkat menjadi 21,80 setelah edukasi. Uji Wilcoxon menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 (p < 0,05) yang menandakan terdapat pengaruh yang signifikan dari edukasi dengan media audio visual terhadap peningkatan pengetahuan remaja. Edukasi kesehatan reproduksi menggunakan media audio visual terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja di SMPN 2 Balanipa. Diharapkan metode ini dapat dijadikan pendekatan edukatif di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja terhadap pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Reproductive health is a crucial aspect of adolescent development that is often not fully understood. A lack of knowledge regarding reproductive health may lead to an increased risk of engaging in unhealthy sexual behavior. Audio-visual media is considered an effective educational tool because it stimulates multiple senses, thereby enhancing information absorption. This study aimed to determine the effect of education using audio-visual media on adolescents' knowledge about Reproductive well-being at SMPN 2 Balanipa. This research employed a quantitative aapproximation with a pre-experimental design (one-group pre-test and post-test). The sample consisted of 61 students from grades VII and VIII, selected using stratified random sampling. Data were collected using a questionnaire and analyzed by Wilcoxon test, as the data were not normally distributed. The findings showed that the average knowledge score before the intervention was 17.46 and increased to 21.80 after the intervention. The Wilcoxon test showed a p-value of 0.000 (p < 0.05), indicating a significant effect of education using audio-visual media on improving adolescents‟ reproductive health knowledge. Education on reproductive health using audio-visual media is proven to be effective in increasing adolescent knowledge at SMPN 2 Balanipa. This method is recommended as an educational approach in schools to enhance adolescents‟ awareness
and understanding of reproductive health.