WIRANTHO, WIRANTHO (2023) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELUANG KONSERVASI ANOA (Bubalus quarlesi Ouwens, 1910) DAN KUSKUS (Ailurops ursinus) DI SEKITAR TAMAN NASIONAL GANDANG DEWATA. Diploma thesis, UNIVERSITAS SULAWESI BARAT.
Wirantho.pdf
Download (476kB)
Abstract
WIRANTHO. Persepsi Masyarakat Terhadap Peluang Konservasi Anoa (Bubalus quarlessi Ouwens 1910), dan Kuskus (Ailurops ursinus) di Sekitar Taman Nasional Gandang Dewata. Dibimbing oleh RITABULAN, DAUD IRUNDU, dan MOCHAMAD INDRAWAN
Persepsi masyarakat sekitar kawasan hutan tentunya tidak dapat terlepas dari kawasan Taman Nasional karena pada kenyataannya masyarakat telah terlebih dulu tinggal di wilayah sekitar hutan yang dijadikan kawasan Taman Nasional. Konservasi merupakan tindakan untuk mencegah pengurasan sumber daya alam dengan cara pengambilan yang tidak berlebihan sehingga dalam jangka panjang sumber daya alam tetap tersedia. Keberadaan anoa dan kuskus sebagai satwa endemik Sulawesi tidak terlepas dari berbagai ancaman seperti perburuan liar, degradasi hutan dan konversi habitat terhadap keberadaan populasi satwa teresbut. Dengan mempelajari dan mengetahui persepsi masyarakat disekitar Taman Nasional Gandang Dewata terhadap konservasi anoa dan kuskus dapat memberikan peluang terhadap kegiatan konservasi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, Sebanyak 90% responden yang berpendapat bahwa untuk mengelola spesies tersebut, tindakan perlindungan sangat diperlukan. Sedangkan 10% responden berpendapat bahwa untuk melindungi spesies tersebut perlu dibuatkan penangkaran dan pendomestikasian. Kesadaran masyarakat terhadap dampak perburuan liar sangat positif. Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 92% responden berpendapat bahwa perburuan satwa endemik tidak baik dan sebanyak 8% responden berpendapat bahwa perburuan satwa endemik hal yang baik. Persepsi masyarakat terhadap upaya konservasi yaitu melalui pemberhentian kegiatan perburuan liar dan memberikan alternatif pengganti kegiatan tersebut dengan bantuan berupa ternak babi (31,6%), ayam (24,1%), ikan (21,5%), sapi (21,5%) dan kambing (1,3%). Dengan demikian saran yang diajukan menjadi salah satu peluang untuk konservasi anoa dan kuskus.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anoa dan kuskus, persepsi masyarakat, TNGD |
Subjects: | FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN > Kehutanan |
Divisions: | Fakultas Pertanian dan Kehutanan |
Depositing User: | Muzraq Perpustakaan |
Date Deposited: | 22 May 2024 02:47 |
Last Modified: | 22 May 2024 02:47 |
URI: | https://repository.unsulbar.ac.id/id/eprint/225 |