Jamur makroskopis dapat dilihat secara langsung, adalah makhluk hidup sederhana, berinti, berspora, tidak berklorofil, berupa sel atau benang yang bercabang-cabang dengan dinding dari selulosa atau kitin. Tujuan penelitian untuk mengetahui keanekaragaman jamur makroskopis di wilayah Desa Bonehau. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan metode Purposive sampling. Lokasi penelitian dibagi menjadi 3 stasiun dengan berdasarkan banyaknya jenis jamur makroskopis yang ditemukan pada lokasi pengamatan. Hasil penelitian sebanyak 21 jenis jamur makroskopis yang terdiri dari 3 kelas dan tergolong ke dalam 13 familia meliputi: Sarcosyphaceae, Polyporaceae dari kelas Basidiomycetes, Schizophyllaceae, Poriaceae, Polyporaceae dari kelas Agaricomycetes, Mycenaceae, Entolomataceae, Auriculariaceae, Phyllotopsidaceae, Agaricaceae, Pleurotaceae, Psatyrellaceae. Nilai indeks keanekaragaman (H’) yaitu 0,38 nilai tersebut menunjukkan bahwa keanekaragaman jamur makroskopis di Desa Bonehau termasuk kategori rendah. Nilai indeks dominansi (C) yaitu 1,05 menunjukkan bahwa terdapat spesies yang mendominansi karena tergolong tingkat dominansi tinggi. Nilai indeks kemerataan (E) yaitu 0,18, ini menunjukkan bahwa di Desa Bonehau memiliki indeks kemerataan rendah. Nilai indek kekayaan jenis (R1) yaitu 0,87 menunjukkan indeks kekayaan jenis di Desa Bonehau termasuk rendah. Hasil penelitian dibuat dalam bentuk booklet yang nantinya digunakan sebagai sumber belajar biologi di SMA kelas X sesuai dengan CP dan TP pada fase E kelas X. Booklet yang dibuat telah dinilai kelayakannya oleh validator ahli media maupun materi, dan sudah dinyatakan valid serta layak digunakan.
Macroscopic fungi are visible to the naked eye, simple organism that are eukaryotic, produce spores, lack chlorophyll, and have a cellular structure composed of branching filaments with cell walls made of cellulose or chitin. The purpose of this research to determine the diversity of macroscopic fungi in the Bonehau village area. The type of research used is descriptive quantitative with purposive sampling method. The research location was divided into 3 stations based on the number of macroscopic fungal spcies found at the observation site. The results of the study found 21 species of macroscopis fungi, consisting of 3 classes and belonging to 13 families, including: Sarcosyphaceae, Polyporaceae from the class Basidiomycetes, Schizophyllaceae, Poriaceae, Polyporaceae from the class Agaricomycetes, Mycenaceae, Entolomataceae, Auriculariaceae, Phyllotopsidaceae, Agaricaceae, Pleurotaceae, Psatyrellaceae. The diversity index value (H’) is 0,38 which indicates that the diversity of macroscopic fungi in Bonehau Village falls into the low category. The dominance index value (C) of 1,05 indicates that there is a dominant species, as it falls in to the high dominance category. The evenness index value (E) of 0,18 indicates that Bonehau Village has a low evenness index. The species richness index (R1) value of 0,87 suggests low species richness in Bonehau Village. The research results are presented in a booklet format, which will be used as a biology learning resource in high school grade X, tailored to the CP and TP of Phase E in high school grade X. The booklet has been assessed for its feasibility by media and material expert validators and has been declared valid and suitable for use.