Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media objek nyata dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa di SMP Negeri 1 Tinambung. Dengan menggunakan desain kuasi-eksperimental yang membandingkan kelompok eksperimen yang diajar dengan objek nyata dan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional, penelitian ini ingin mengidentifikasi peningkatan yang signifikan dalam skor kosakata siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor pre-test untuk kelompok eksperimen meningkat dari 30,00 menjadi 70,00 setelah intervensi, sementara kelompok kontrol hanya menunjukkan peningkatan dari 25,00 menjadi 45,40. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana siswa memandang efektivitas penggunaan objek nyata dalam meningkatkan keterlibatan mereka selama pembelajaran kosakata. Melalui kuesioner yang diberikan setelah proses pembelajaran, penelitian ini mengumpulkan persepsi siswa terkait seberapa jauh penggunaan objek nyata dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi mereka dalam
proses belajar. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa sekitar 89% siswa merasa lebihaktif dan terlibat, serta 84% menganggap penggunaan objek nyata membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Analisis statistik mengkonfirmasi bahwa media objek nyata berdampak positif pada akuisisi kosakata, meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa. Selain itu, siswa memberikan respons yang sangat setuju mengenai efektivitas objek nyata dalam memfasilitasi pembelajaran, menunjukkan bahwa pendekatan ini tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih interaktif tetapi juga membantu siswa menghubungkan kosakata dengan pengalaman nyata. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa integrasi media objek nyata dalam pengajaran kosakata sangat bermanfaat dan merekomendasikan penerapannya yang lebih luas dalam pengajaran bahasa Inggris untuk meningkatkan hasil belajar. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi efek jangka panjang dan integrasi realia dalam konteks pendidikan yang beragam, memastikan pemahaman yang komprehensif mengenai dampaknya terhadap akuisisi bahasa.
This study aims to evaluate the effectiveness of using real object media in improving students' English vocabulary acquisition at SMP Negeri 1 Tinambung. Using a quasi-experimental design comparing an experimental group taught with real objects and a control group using conventional methods, the study sought to identify significant improvements in students' vocabulary scores. The results showed that the average pre-test score for the experimental group increased from 30.00 to 70.00 after the intervention, while the control group only showed an increase from 25.00 to 45.40. In addition, this study aims to explore how students perceive the effectiveness of using real objects in increasing their engagement during vocabulary learning. Through a questionnaire administered after the learning process, the study collected students' perceptions regarding how far the use of real objects can increase their motivation and participation in the learning process. The questionnaire results showed that about 89% of students felt more active and engaged, and 84% considered the use of real objects made the learning process more interesting and fun. Statistical analysis confirmed that real object media had a positive impact on vocabulary acquisition, increasing student engagement and motivation. In addition, students gave highly agreeable responses regarding the effectiveness of real objects in facilitating learning, indicating that this approach not only makes the learning process more interactive but also helps students connect vocabulary with real experiences. The study concludes that the integration of real
object media in vocabulary teaching is highly beneficial and recommends its wider application in English language teaching to improve learning outcomes. Further research is recommended to explore the long-term effects and integration of realia in diverse educational contexts, ensuring a comprehensive understanding of their impact on language acquisition.