Regulasi yang diterbitkan di Indonesia harus dapat diterapkan secara efektif dalam masyarakat guna menjamin ketertiban dan kesejahteraan publik. Peraturan Daerah (Perda) No. 6 Tahun 2016 tentang Pemeliharaan dan Penertiban Ternak di Kabupaten Polewali Mandar merupakan salah satu instrumen hukum yang bertujuan untuk mengatur pemeliharaan ternak agar tidak mengganggu ketertiban umum serta menjaga lingkungan. Namun, implementasi Perda ini masih menemui berbagai kendala, terutama di Kelurahan Takatidung, di mana banyak ternak dibiarkan berkeliaran tanpa pengawasan, menyebabkan gangguan bagi masyarakat, merusak fasilitas umum, serta menimbulkan risiko kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Efektivitas Perda No. 6 Tahun 2016 Tentang Pemeliharaan dan Penertiban Ternak di Kelurahan Takatidung Kabupaten Polewali Mandar serta mengkaji faktor yang mempengaruhi tidak berjalan efekif Perda No. 6 Tahun 2016 di masyarakat. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah jenis/tipe penelitian Normatif-Empiris dengan pendekatan perundang-undangan, konseptual,
dan sosiologi hukum. Berdasarkan hasil penelitian meskipun Perda ini memiliki landasan hukum yang kuat, efektivitasnya masih rendah akibat kurangnya sosialisasi kepada masyarakat, lemahnya penegakan hukum, rendahnya kesadaran hukum masyarakat, serta keterbatasan sumber daya aparat dalam melakukan pengawasan. Selain itu, faktor sosial dan ekonomi juga turut mempengaruhi kepatuhan masyarakat terhadap aturan ini, sehingga masih diperlukan upaya peningkatan kesadaran hukum, penguatan penegakan aturan, serta kebijakan yang lebih adaptif dalam mengelola permasalahan ternak liar agar regulasi ini dapat berjalan lebih optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara
keseluruhan.