Permasalahan lingkungan saat ini yang dominan adalah limbah cair yang berasal dari hasil kegiatan rumah tangga seperti limbah greywater. Limbah cair yang tidak dikelola akan menimbulkan dampak pada perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas sistem filtrasi vertikal dengan metode aliran bawah (downflow) dalam menurunkan kadar pencemar air limbah greywater rumah tangga menggunakan media lokal berupa serat sabut kelapa, pasir silika, zeolit, dan karbon aktif. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan variasi ketebalan
media filter, menggunakan pipa PVC berdiameter 4 inci sebagai reaktor filtrasi. Parameter kualitas air yang diuji meliputi Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solids (TSS), pH, dan kadar amonia. Sampel greywater diambil dari limbah rumah tangga di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Hasil menunjukkan penurunan signifikan pada nilai BOD dari 248 mg/L menjadi 65 mg/L, COD dari 617 mg/L menjadi 162 mg/L, dan TSS dari 182 mg/L menjadi 76 mg/L. Nilai amonia turun dari 1,8 mg/L menjadi 0,6 mg/L, sementara pH relatif stabil dalam kisaran netral. Efisiensi penurunan polutan tertinggi terjadi pada percobaan keempat, dengan waktu kontak terlama dan konfigurasi media yang optimal. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem filtrasi vertikal dengan aliran bawah berpotensi besar sebagai teknologi sederhana dan ekonomis dalam pengolahan awal limbah greywater, terutama di wilayah yang belum memiliki sistem pengolahan limbah terpadu. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukanruntuk pengembangan sistem filtrasi skala rumah tangga berbasis
kearifan lokal.
The dominant environmental problem today is liquid waste from household activities such as greywater Liquid waste that is not managed properly will have an impact on waters.This study aims to evaluate the effectiveness of a vertical filtration system using the downflow method in reducing pollutants in household greywater by utilizing locally available filter media such as coconut fiber, silica
sand, zeolite, and activated carbon. The research was conducted experimentally by varying the thickness of the filter media, with a 4-inch diameter PVC pipe serving as the filtration column. Water quality parameters tested included BiochemicalOxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solids (TSS), pH, and ammonia concentration. Greywater samples were collected
from household wastewater in Majene Regency, West Sulawesi. The results showed significant reductions in BOD from 248 mg/L to 65 mg/L, COD from 617 mg/L to 162 mg/L, and TSS from 182 mg/L to 76 mg/L. Ammonia levels decreased from 1.8 mg/L to 0.6 mg/L, while pH remained relatively stable within the neutral range. The highest pollutant removal efficiency occurred in the fourth experiment, which had
the longest contact time and the most optimal media configuration. These findings suggest that the vertical filtration system with downflow is a promising, low-cost, and simple technology for preliminary greywater treatment, especially in areas lacking integrated wastewater management infrastructure. This research is expected to contribute to the development of household-scale filtration systems
based on local materials and wisdom.