Kabupaten Majene menjadi daerah dengan tingkat resiko bencana paling tinggi di Provinsi Sulawesi, bahkan Kabupaten Majene menempati peringkat kedua di indonesia Barat. Bencana gelombang tinggi yang terjadi di Dusun Sumakuyu, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene mengalami kerusakan 21 rumah warga rusak berat akibat dihantamnya gelombang air laut pada Jumat 23 Desember 2022, maka sangat pentingnya dilakukannya untuk
menganalisis jalur dan tempat evakuasi sementara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pada penelitian ini menggunakan metode Network Analyst dimana metode ini digunakan untuk menentukan jalur terpendek atau rute terdekat yang dapat dilalui. Pendekatan ini memanfaatkan sistem Informasi Geografis (SIG), melibatkan pemodelan tracking. Jalur evakuasi tsunami digunakan untuk mengevakuasi orang dari lokasi berbahaya ke lokasi aman saat terjadi tsunami. Hasil pengamatan menemukan bahwa jalur evakuasi belum sepenuhnya memperhatikan kemampuan jalur tersebut untuk menampung jumlah orang yang perlu di evakuasi dengan aman dan waktu singkat setelah terjadi bencana Dari data hasi wawancara disimpulkan bahwa dari dua jalur evakuasi sementara yang ada di dusun sumakuyu yaitu jalur Lorong sumakuyu dan jalur Jalan tani, 21 orang memilih jalur Jalan Tani, dan
79 orang memilih jaur Lorong Sumakuyu maka akan diambil kesimpulan jalur yang adalah jalur Lorong Sumakuyu

Majene Regency is an area with the highest level of disaster risk in Sulawesi Province, even Majene Regency is ranked second in West Indonesia. The high wave disaster that occurred in Sumakuyu Hamlet, Tubo Sendana Subdistrict, Majene Regency suffered damage to 21 residents' houses that were severely damaged by waves of sea water on Friday 23 December 2022, so it is very important to analyze temporary evacuation routes and places. This research uses descriptive qualitative research methods, namely observation and interviews. Qualitative research methods are research methods used to examine the conditions of natural objects. In this study, researchers present the results of research in a descriptive qualitative manner, namely data collected in the form of words, images and not numbers. Tsunami evacuation routes are used to evacuate people from dangerous locations to safe locations during a tsunami. The observation found that the evacuation route has not fully considered the ability of the route to accommodate the number of people who need to be evacuated safely and in a short time after a disaster occurs. From the interview data, it is concluded that of the two temporary evacuation routes in Sumakuyu hamlet, namely the Sumakuyu Lorong route and the Jalan Tani route, 21 people chose the Jalan Tani route, and 79 people chose the Sumakuyu Lorong route, so it will be concluded that the route is the Sumakuyu Lorong route.