Hasil penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menilai dampak penerapan budaya sihik dalam transparansi pengelolaan keuangan desa di desa Masoso. Jenis penelitian ini menggunakan metode Etnografi dengan pendekatan Kualitatif. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dengan observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan model Milles dan Huberman yaitu melalui reduksi data, Penyajian dan Penerikan Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya budaya sihik dapat membantu mencegah terjadinya pelanggaran. Jika budaya ini sudah melekat dalam diri seseorang maka akan menimbulkan kesadaran yang tinggi untuk tidak melakukan sebuah pelanggaran khususnya dalam transparansi pengeloaan keuangan desa.
The results of this study aim to analyze and assess the impact of the implementation of sihik culture in transparency of village financial management in Masoso village. This type of research uses the Ethnography method with a Qualitative approach. This study uses primary and secondary data with direct observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used uses the Milles and Huberman model, namely through data reduction, Presentation and Conclusion Drawing. The results of this study indicate that the existence of sihik culture can help prevent violations. If this culture is inherent in a person, it will create a high awareness not to commit a violation, especially in the transparency of village financial management.