Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku peternak dalam menghadapi penyakit jembrana dengan fokus pada tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan peternak. Penelitian ini dilaksanankan di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, pada September 2024. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode snow ball sampling. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat peternak di Kabupaten Pasangkayu. Jumlah responden 53 peternak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara (kueisioner). Skala likert digunakan dalam penelitian ini dan menggunakan lima kategori yaitu, sangat tinggi,
tinggi, sedang, rendah, sangat rendah). Skala likert digunakan dalam penelitian ini dan menggunakan lima kategori yaitu, sangat tinggi (3.339 – 3.975), tinggi (2.703 – 3.339) , sedang (2.067 – 2.703), rendah (1.431 – 2.067), sangat rendah (795 – 1.431). Karakteristik peternak yang diamati yaitu usia, pendidikan, pekerjaan, status kepemilikan, cara pemeliharaan, jumlah kepemilikan, lama beternak dan lokasi peternakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perilaku peternak terhadap penyakit jembrana di Kabupaten Pasangkayu diperoleh hasil kuesioner dengan jumlah 2.644 (berada pada rentang 2.067 – 2.703) dengan kategori sedang.
This study aims to analyze the behavior of farmers in dealing with jembrana disease by focusing on the level of knowledge, attitudes, and skills of farmers. This research was carried out in Pasangkayu Regency, West Sulawesi, in September 2024. The sampling technique was carried out using the snow ball sampling method. The respondents in this study are the farming community in Pasangkayu Regency. The number of respondents was 53 farmers. The research method used is a survey method and data collection is carried out by means of interviews (qualitative). The likert scale was used in this study and used five categories namely, very high, high, medium, low, very low). The Likert scale was used in this study and used five categories, namely, very high (3,339 – 3,975), high (2,703 – 3,339), medium (2,067 – 2,703), low (1,431 – 2,067), very low (795 – 1,431). The characteristics of the farmers observed were age, education, occupation, ownership status, maintenance method, number of ownership, length of breeding and location of the farm. The results of the study showed that the level of behavior of farmers towards jembrana disease in Pasangkayu Regency was obtained from a questionnaire with a total of 2,644 (in the range of 2,067 – 2,703) with a moderate category.