Tujuan dari Penelitian ini adalah Untuk mengetahui pemenuhan hak-hak pasien atas adanya pendelegasi wewenang dokter kepada perawat dan mengetahui Fatorfaktor penyebab pendelegasian kewenangan dokter kepada perawat dikaitkan dengan Undang-undang No.38 tahun 2014 tentang keperawatan. Jenis penelitian ini berbasis pada penelitian hukum empiris, yaitu dengan cara mempelajari dan menelaah berbagai peraturan yang berkaitan dengan pendelegasian tindakan medis kepada perawat. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Dari hasil penelitian ini dikemukakan sebagai berikut: 1) Pemenuhan hak-hak pasien dalam proses pendelegasi kepada perawat adalah: Pertama, perawat harus menghormati hak-hak pasien dan memastikan bahwa pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kedua, perawat harus menginformasikan pasien tentang kondisi kesehatan mereka, perawatan yang akan
diberikan, dan hak-hak mereka sebagai pasien. Ketiga, perawat harus mengembangkan rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien dan memastikan bahwa pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Terakhir, perawat harus mengawasi dan mengevaluasi pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai dengan standar yang ditetapkan. 2). Dokter mendelegasikan wewenangnya kepada perawat karena beberapa faktor, termasuk kebutuhan pasien, kompetensi perawat, efisiensi dan efektivitas, serta faktor lainnya seperti kekurangan dokter dan keterbatasan waktu dokter. Dengan demikian, perawat
yang telah menjalani pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja yang memadai dapat dianggap kompeten untuk menerima wewenang dari dokter dan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien dan kebutuhan pasien. Hal ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan efisiensi pelayanan.