Depresi merupakan salah satu gangguan mental yang paling umum terjadi di kalangan narapidana dan berisiko tinggi memicu munculnya ide bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan ide bunuh diri pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain crosssectional. Sebanyak 89 responden dipilih menggunakan teknik simple random sampling berdasarkan kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Beck Depression Inventory-II (BDI-II) untuk mengukur tingkat depresi dan Columbia-Suicide Severity Rating Scale (C-SSRS) untuk mengukur ide bunuh diri. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar narapidana mengalami depresi sedang (34,8%) dan ide bunuh diri rendah (85,4%), meskipun terdapat 14,6% yang memiliki ide bunuh diri tinggi. Hasil uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan ide bunuh diri (p = 0,000). Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat depresi yang dialami narapidana, maka semakin besar kemungkinan munculnya ide bunuh diri.