Kualitas air akuarium mempengaruhi kesehatan dan pengembang biakan budidaya ikan hias sehingga pemberian pakan harus di takar sesuai dengan kualitas air pada akuarium. penerapan algoritma fuzzy dalam kualitas memberikan penentuan kategori air dalam hal ini parameter pH, suhu dan kekeruhan menghasilkan kategori yang presisi menggunakan algoritma fuzzy. Pemberian pakan juga menggunakan algoritma fuzzy yang berdasarkan proses fuzzy dari ketiga parameter kualitas air pada akuarium. Integrasi IoT (Internet of things) di terapkan dalam bentuk sistem monitoring berbasis web menggunakan penyimpanan data firebase yang sudah real-time menyimpan data hasil deteksi kualitas air. Pengendalian pemberian ikan nya secara manual dengan tombol yang pada web dan akan berhenti memberikan pakan jika jumlah pakan yang diberikan telah sama dengan hasil fuzzy pemberian pakan. Menggunakan Arduino Uno R3 WIFI sebagai mikrokontroller yang telah
include dengan ESP8266 sebagai module WIFI. sensor pH, sensor turbdity, sensor DS18B20, sensor HX711 loadcell, relay dan motor servo termasuk dalam alat yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil pengujian yang peneliti lakukan, peneliti memperoleh pH rata-rata berada dalam rentang 7.0 hingga 7.6, dengan nilai kekeruhan berkisar antara 36.41 hingga 39.55 NTU, dan suhu tercatat antara
28.00℃ hingga 30.45℃. Parameter-parameter ini diukur pada berbagai waktu pemberian pakan, yaitu pagi, siang, dan malam. Pemberian pakan yang dilakukan juga bervariasi, mulai dari R20 dengan pakan sebanyak 17.18 gr hingga 18.60 gr (kategori banyak) hingga R12 dengan pakan sekitar 9.36 gr hingga 9.40 gr (kategori sedang). Pengguna berhasil mengendalikan perangkat berdasarkan parameter suhu, pH dan kekeruhan air dengan memberikan pakan melalui pengendalian tombol pada web server sesuai dengan rule-based yang terpenuhi.
The quality of akuarium water affects the health and development of ornamental fish cultivation so that feeding must be measured according to the quality of the water in the akuarium. The application of the fuzzy algorithm in quality provides the determination of the water category in this case the pH, temperature and Turbidity parameters produce a precise category using the fuzzy algorithm. Feeding also uses a fuzzy algorithm based on the fuzzy process of the three water quality parameters in the akuarium. IoT (Internet of things) integration is implemented in the form of a web-based monitoring system using firebase data storage that has real-time storage of water quality detection data. Control the feeding of the fish manually with a button on the web and will stop feeding if the
amount of feed given has been equal to the result of feeding fuzzy. Using the Arduino Uno R3 WIFI as a microcontroller that has been included with ESP8266 as a WIFI module. pH sensors, turbdity sensors, DS18B20 sensors, HX711 loadcell sensors, relays and servo motors were included in the tools used in this study. Based on the results of the tests conducted by the researchers, the researchers obtained an average pH in the range of 7.0 to 7.6, with Turbidity values ranging from 36.41 to 39.55 NTU, and recorded temperatures between 28.00°C to 30.45°C. These parameters are measured at various feeding times, namely morning, noon, and night. The feeding carried out also varies, ranging from R20 with feed as much as 17.18 gr to 18.60 gr (many category) to R12 with feed around 9.36 gr to 9.40 gr (medium category). Users successfully control the device based on temperature, pH and Turbidity parameters by providing feed through button control on the web server according to the rules-based that are fulfilled.