Produksi tanaman aren di Kabupaten Majene mencapai 15 ton atau 0,23 ton per hektar pada tahun 2018 dengan produksi total tanaman aren di Sulawesi Barat mencapai 0,77 ton per hektar. Salah satu desa di Kabupaten Majene yang masyarakatnya cukup banyak mengusahakan gula merah berbahan baku aren adalah Desa Puttada. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa pendapatan masyarakat sekitar hutan dalam memanfatkan hasil hutan bukan kayu aren di Desa Puttada. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriftif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya usaha tani aren terdiri atas biaya investasi dan biaya operasional, dengan rata-rata total biaya per petani sebesar Rp 3.494.737. Total penerimaan seluruh responden mencapai Rp 68.760.000, dengan rata-rata penerimaan per petani sebesar Rp3.618.947. Setelah dikurangi total biaya, pendapatan bersih (Net
Revenue) seluruh petani mencapai Rp 45.360.000, atau rata-rata Rp 2.387.368 per petani. Ditemukan bahwa petani dengan biaya operasional yang lebih rendah memperoleh pendapatan bersih yang lebih tinggi, sehingga efisiensi biaya menjadi faktor penting dalam meningkatkan keuntungan. Perbedaan pendapatan bersih antarpetani dipengaruhi oleh variasi biaya operasional, meskipun tingkat produksi dan harga jual seragam.