Kecelakaan kerja pada awak kapal merupakan isu penting dalam operasional perikanan karena berdampak pada efisiensi, produktivitas, dan kepatuhan terhadap regulasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor manusia yang memengaruhi kecelakaan kerja, menilai kelengkapan alat keselamatan di kapal purse seine di Pelabuhan Pangali-Ali, serta mengevaluasi tingkat pemahaman awak kapal terhadap alat keselamatan. Penelitian menggunakan data primer dan sekunder melalui wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia, pendidikan, dan keterampilan berpengaruh terhadap risiko kecelakaan. Awak kapal dengan usia produktif berada pada angka 84% dan 16% masih di bawah umur. Tingkat pendidikan menunjukkan 50% pendidikan SD, SMP 26%, SMA 20% dan tingkat keterampilan menunjukkan 100% ABK tidak memiliki catatan pernah mengikuti pelatihan. Kelengkapan alat keselamatan masih berada pada tingkat 0%-100% dengan kategori kurang sekali hinggah sangat baik pada beberapa kapal. Namun, jika di lihat dari tingkat pemahaman 70% awak kapal kategori sangat paham, dan 30% paham. Kurangnya pelatihan dan minimnya alat keselamatan membuat penanganan kecelakaan masih mengandalkan metode tradisional yang berisiko tinggi. Oleh karena itu, peningkatan pelatihan, penyediaan alat keselamatan, dan edukasi keselamatan kerja sangat diperlukan untuk menurunkan angka kecelakaan kerja di laut.