ABSTRAK
PENGARUH PEMANFAATAN BOTTOM ASH SEBAGAI BAHAN
TAMBAH PEMBUATAN BATU BATA TERHADAP KUALITAS BATU
BATA
Muh. Fadel Al- Buhari
Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Sulawesi Barat (2024)
muhfadelalbuhari@gmail.com Batu Bata merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat di pedesaan maupun perkotaan, berfungsi sebagai
bahan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bottom ash terhadap kualitas batu bata dengan variasi tambahan 15%, 30% dan 45% dari berat tanah. Limbah Batu Bara Bottom Ash (BA) ialah limbah padat dari konsumsi batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Variabel penelitian meliputi pengujian kuat tekan, daya serap, kerapatan semu,kadar garam, apparent porosity dan initial rate of suction (IRS) dengan sampel uji sebanyak 90 sampel yang dibuat menggunakan mesin cetak press batu bata.
Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bottom ash sebagai bahan tambah pembuatan batu bata mempengaruhi nilai Nilai kuat tekan Batu bata umur 7 Hari mempunyai rata-rata 15% dengan nilai 14,04 Mpa, 30% dengan nilai 8,99 Mpa dan 45% dengan nilai 6,21 Mpa. Sedangkan batu bata umur 28
Hari mempunnyai rata-rata kuat tekan 15% dengan nilai 17,51 Mpa, 30% dengan nilai 10,49 Mpa . Pengujian Daya serap menunjukan peningkatan nilai daya serap melebihi batas toleransi 20% untuk pasangan dinding. Pengujian kerapatan semu 15% sebesar 1,6 %, 30% sebesar 1,2% dan 45% sebesar 1,5%. Pengujian kadar garam memenuhi syarat. Pengujian initial rate of suction (IRS) 15% sebesar 224%, 30% sebesar 318,1% dan 45% sebesar 225,8%. Pengujian apparent porosity 15% sebesar 36,7%, 30% sebesar 47,7%, 45% sebesar 39,1%.