PUTRIANA, PUTRIANA (2025) ANALISIS PERBEDAAN PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAKIT APUNG DAN LONG LINE DI DESA TONYAMAN POLEWALI MANDAR. Diploma thesis, UNIVERSITAS SULAWESI BARAT.
![[thumbnail of SKRIPSI PUTRIANA (pdf.io).pdf]](https://repository.unsulbar.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI PUTRIANA (pdf.io).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of SKRIPSI PUTRIANA.pdf]](https://repository.unsulbar.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI PUTRIANA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan rumput laut Eucheuma cottoni dengan menggunakan metode rakit apung dan longline diperairan Kapejang Desa Tonyaman. Metode yang digunakan adalah servei dilapangan untuk melihat laju pertumbuhan dan karakteristik rumput laut serta tingkat kesesuaian perairan untuk budidaya rumput laut berdasarkan parameter Fisika dan Kimia (Suhu, Salinitas, Kecerahan, pH dan Arus). Data hasil penelitian diolah menggunakan Microsoft excel kemudian data disaji dalam bentuk tabel dilanjutkan menggunakan Uji T. Parameter kualitas air seperti Suhu, Salinitas, pH, Kecerahan dan Kecepatan Arus dianalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa rakit apung pada Kurungan 1 memiliki bobot awal 5kg dan bobot akhir 15,7 kg, pada Kurungan 2 bobot awal 5kg dan bobot akhir 17 kg. Sedangkan pada longline Bentangan 1 memiliki bobot awal 5kg dan bobot akhir 23kg, pada Bentangan 2 bobot awal 5kg dan bobot akhir 21,8kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rakit apung mengalami penurunan
bobot sedangkan pada longline mengalami pertumbuhan positif.
This study aims to compare the growth rate and morphological characteristics of the sweaad, as well as the suitability of the aquatic environment based on physical and chemical parameters, including temperature, salinity, brightness, pH, and current velocity.the collected data were processed using the T-test. Water quality parameters were analyzed descriptively. The results showed that in the floating raft method , bracket 1 had an initial weight of 5 kg and a final weight ogf 15.7kg, while braket 2 had an initial weight of 5 kg and a final weight of 17 kg. In contrast, the longline methodyielded higher growth, with line 1 increasing from 5 kg to 23 kg, and line 2 from 5 kg to 21,8 kg. These findings indicate that while the floating raft method exhibited moderate growth, the longline method resulted in significantly greater biomass gain, suggesting its superior effectiveness for E.cottonii cultivation in the observed location.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Eucheuma cottonii, Longline, Pertumbuhan, Rakit Apung. Eucheuma cottonii, Longline, Growth, Floating raft. |
Subjects: | FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN > Akuakultur |
Divisions: | Fakultas Peternakan dan Perikanan |
Depositing User: | Unnamed user with email aryatiunsulbar@gmail.com |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 03:18 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 03:18 |
URI: | https://repository.unsulbar.ac.id/id/eprint/2023 |