Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengimplementasian dalam kebijakan pemerintah pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pemerintah dalam pemberdayaan UMKM di Kabupaten Majene sudah berjalan dengan baik dari seperti faktor disposisi dan struktur birokrasi. Namun masih terdapat kesenjangan informan yang menyebabkan keterlibatan pelaku UMKM belum optimal. Pengelolaan sumber daya menghadapi kendala utama berupa keterbatasan anggaran yang mengakibatkan tidak adanya pendanaan modal pada tahun 2024. Disposisi pelaksana kebijakan menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung UMKM, namun tantangan seperti keterbatasan modal, kemampuan manajerial, dan akses informasi masih menghambat efektivitas implementasi kebijakan. Struktur birokrasi yang telah disederhanakan bertujuan untuk mempermudah akses bagi pelaku UMKM, tetapi rendahnya literasi digital dan kurangnya
pemahaman prosedur pelaku UMKM masih menjadi kendala. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan sosialisasi, pendampingan, serta optimalisasi teknologi digital untuk meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan pemerintah dalam pemberdayaan UMKM di Kabupaten Majene.