Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepatuhan wajib pajak dalam pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai di Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan Sengkang. Masalah utama yang dikaji adalah fluktuasi tingkat kepatuhan wajib pajak, yang masih tergolong rendah meskipun jumlah Pengusaha Kena Pajak terus meningkat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis kepatuhan wajib pajak dalam pelaporan SPT Masa PPN. Teknik pengumpulan data meliputi
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan wajib pajak dalam pelaporan SPT Masa PPN di KP2KP Sengkang masih rendah meskipun jumlah PKP meningkat. Faktor utama yang memengaruhi kepatuhan adalah pemahaman perpajakan, efektivitas sosialisasi, serta kemudahan akses layanan pajak. Diperlukan strategi peningkatan edukasi dan digitalisasi sistem perpajakan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak secara berkelanjutan.
This study aims to analyze the level of taxpayer compliance in reporting Value Added Tax Return Forms at the Sengkang Tax Consultation and Information Office. The main issue examined is the fluctuation in taxpayer compliance, which remains low despite the increasing number of taxable entrepreneurs. This study employs a qualitative descriptive method to analyze taxpayer compliance in the
submission of VAT Return Forms. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation. The results of the study indicate that the level of taxpayer compliance in reporting VAT Return Forms at the Sengkang Tax Counseling and Consultation Office remains low despite the increasing number of taxpayers. The main factors influencing compliance are tax understanding, the
effectiveness of socialization, and the ease of access to tax services. Strategies to enhance education and digitalize the tax system are needed to improve taxpayer compliance in a sustainable manner.