Kawasan Perkotaan MATABE adalah wujud dari upaya pemerintah dalam pemerataan pembangunan dan meningkatkan perekonomian daerah Kabupaten
Mamuju sebagai ibukota Provisi Sulawesi Barat, yang tertuang dalam RTRW Provinsi Sulawesi Barat. Pengembangan ini melibatkan pembangunan fisik untuk mendukung aktivitas perekonomian, yang membentuk pola perkembangan lahan, baik secara terencana maupun tidak terencana. Penelitian ini menganalisis implikasi pola perkembangan lahan di Kawasan Perkotaan MATABE terhadap perekonomian Kabupaten Mamuju. Metode yang digunakan meliputi analisis spasial untuk pola perkembangan lahan, analisis Location Quotient (LQ), Tipologi Klassen, dan Analisis Shift Share untuk struktur perekonomian, serta regresi linear sederhana untuk pengaruh perkembangan lahan terhadap PDRB. Hasilnya menunjukkan pola perkembangan lahan yang cenderung linier dan kantong, dengan sektor perdagangan dan jasa serta pengangkutan sebagai sektor basis yang maju. Sektor industri pengolahan mengalami dinamika perubahan. Analisis regresi mengkonfirmasi pengaruh positif perkembangan lahan terhadap PDRB, terutama dari sektor perdagangan dan jasa. Penelitian ini menekankan pentingnya pengelolaan lahan berkelanjutan dan pengembangan sektor ekonomi potensial untuk meningkatkan perekonomian wilayah.