Skripsi Program Sarjana Prodi Hukum Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik Dan Hukum Universitas Sulawesi Barat. Salah tangkap dalam konteks hukum adalah kejadian di mana seseorang ditangkap oleh aparat penegak hukum (Kepolisian) karena dugaan terlibat dalam suatu tindak pidana, tetapi kemudian terbukti bahwa orang tersebut tidak terlibat atau tidak bersalah atas kejahatan yang dituduhkan.
Faktor yang mempengaruhi polisi terjebak dalam suatu kesalahan dalam melakukan penangkapan, yaitu dinamika kerja yang begitu kompleks, kurangnya sumber daya manusia Polri dalam menentukan tingkat pelayanan dan penanganan kasus-kasus kejahatan, proses penyidikan yang sangat sulit, target atasan untuk segera menyelesaikan kasus tertentu dalam waktu cepat. Terhadap kekeliruan menangkap orang, polisi harus melakukan pertanggungjawaban yaitu, pertanggungjawaban pidana, perdata, dan administrasi serta disiplin.
Penyidik adalah aparat penegak hukum yang diberi wewenang untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap suatu tindak pidana. Tugas
utama penyidik adalah mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung proses hukum, seperti melakukan pemeriksaan terhadap saksi, tersangka, dan bukti yang ada, serta menyusun laporan hasil penyidikan untuk kemudian diserahkan ke jaksa atau pihak berwenang lainnya.