Kemiskinan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Pulau Sulawesi, masih menjadi permasalahan yang memerlukan penanganan efektif. Jumlah penduduk miskin merupakan data cacah yang umumnya mengikuti distribusi Poisson. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk miskin, digunakan model regresi Poisson, yang termasuk dalam regresi non-linear dan sering digunakan untuk menangani data cacah dengan asumsi bahwa nilai rata-rata sama dengan varians (equidispersion). Namun, dalam banyak kasus, asumsi ini jarang terpenuhi karena sering terjadi overdispersion atau underdispersion. Sehingga dalam penelitian ini digunakan regresi Binomial Negatif untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk miskin di Pulau Sulawesi pada tahun 2022. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah penduduk miskin adalah rata-rata pengeluaran per kapita (�1) dan jumlah penduduk (�3), sementara harapan lama sekolah (�2) tidak berpengaruh secara signifikan. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa peningkatan rata-rata pengeluaran per kapita (�1) diprediksi cenderung menurunkan jumlah penduduk miskin. Sebaliknya, kenaikan jumlah penduduk (�3) berpotensi
menambah kemiskinan di Pulau Sulawesi.
Poverty in various regions in Indonesia, including Sulawesi Island, is still a problem that requires effective handling. The number of poor people is a count data that generally follows a Poisson distribution. To analyse the factors that influence the number of poor
people, a Poisson regression model is used, which is included in non-linear regression and is often used to handle count data with the assumption that the mean value is equal to the variance (equidispersion). However, in many cases, this assumption is rarely fulfilled
as overdispersion or underdispersion often occurs. Therefore, in this study, Negative Binomial regression was used to determine the factors that influence the number of poor people on Sulawesi Island in 2022. The results of the analysis show that the factors that
have a significant effect on the number of poor people are average expenditure per capita (�1) and population (�3) while expected years of schooling (�2) have no significant effect. The analysis also shows that an increase in average per capita expenditure (�1) is
predicted to reduce the number of poor people. Conversely, an increase inpopulation (�3) has the potential to increase poverty in Sulawesi Island.