Studi ini meneliti implikasi dan upaya negara India pasca pengunduran dirinya dari perjanjian perdagangan bebas Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) sebagai akibat dari kebijakan menarik diri India terhadap perjanjian perdagangan tersebut. Meskipun RCEP merupakan salah satu pejanjian perdagangan terbesar di dunia, yang melibatkan negara di kawasan ASEAN dan negara kemitraan dagang ASEAN+1 yakni, Cina, Jepang, Korea Selatan, Australia, New Zealand dan India. India yang tadinya merupakan negara anggota negosiasi RCEP memilih mundur dari perundingan tersebut dikarenakan beberapa faktor yakni antara lain faktor defisit perdagangan dengan Cina, faktor persaingan sektor unggulan dan faktor tekanan domestik. Studi ini berupaya untuk menganalisis implikasi pengunduran diri India dari RCEP sebagai akibat dari penundguran dirinya pada perjanjian tersebut, serta upaya India dalam memajukan perekonomian domestiknya pasca pengunduran diri India dari perjanjian perdagangan bebas tersebut. Adapun penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan deskriptif, kemudian data yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan di analisis menggunakan teori ketergantungan dan protektionisme. Temuan menunjukkan bahwa India berpotensi kehilangan kesempatan pada beberapa keuntungan yang di tawarkan RCEP namun keputusan India menarik diri dari RCEP merupakan langkah konkrit untuk melindungi perekonomian domestiknya dari ketergantungan eksternal. Dengan pertimbangan bahwa dampak jangka pendek dari ketidakikutsertaannya dalam RCEP tidak sebanding dengan risiko ketergantungan ekonomi jangka panjang yang mungkin terjadi selain itu India telah memiliki kebijakan domestik yang dikenal sebagai “Make In India” yang sejalan prinsip “Indian First” serta ada inisiatif “Atmanirbhar Bharat”. This study examines the implications and efforts undertaken by India
following its withdrawal from the Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), a decision rooted in India's withdrawal policy from the trade agreement. Although RCEP is one of the largest free trade agreements in the world comprising ASEAN member countries and ASEAN+1 trading partners including Cina, Japan, South Korea, Australia, New Zealand, and India, initially a negotiating member, chose to withdraw from the agreement due to several factors. These include its trade deficit with Cina, competition in key domestic sectors, and
internal political and economic pressures. The study aims to analyze the implications of India's withdrawal from RCEP and to explore the measures India has taken to advance its domestic economy in the aftermath. The research employs a qualitative method with a descriptive approach, collecting data throughliterature review and analyzing it using dependency theory and protectionism theory. The findings indicate that while India potentially forfeits several benefits offered by RCEP, its decision to withdraw represents a concrete step to safeguard its domestic economy from external dependency. The short-term impacts of nonparticipation are considered less significant than the long-term risks of economic dependence. Furthermore, India has pursued domestic policies such as “Make in India,” aligned with the “India First” principle, and initiatives like “Atmanirbhar Bharat”, which aim to strengthen the country’s economic sovereignty.