Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan E-modul pembelajaran berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) yang memenuhi kriteria kelayakan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan 4D yang mencakup tahapan Pendefinisian (Define), Perencanaan (Design), Pengembangan (Development), dan Penyebaran (Dissemination). Kelayakan e-modul yang dikembangkan dinilai berdasarkan tiga aspek utama, yaitu valid, praktis dan efektif. Valid diperoleh melalui hasil validasi oleh para ahli, kepraktisan diukur berdasarkan respon guru dan peserta didik melalui angket, sedangkan efektif dari tes hasil belajar peserta didik. Secara keseluruhan, hasil validasi dari tiga validator menunjukkan bahwa e-modul berada dalam kategori sangat valid. Ahli media dengan persentase 92,35%, ahli materi dengan persentase 94,44%, dan validasi tes 94,62%. Pengujian dilakukan dalam dua tahap, yaitu uji coba kelompok kecil yang melibatkan 6 peserta didik dan uji coba kelompok besar dengan 23 responden. Berdasarkan hasil kedua uji coba tersebut, persentase respon dari peserta didik 87,67% dan persentase respon guru 98% menunjukkan bahwa e-modul memenuhi kriteria sangat praktis. Sementara itu, tes hasil belajar peserta didik menunjukkan persentase tingkat ketuntasan 80,86% menunjukkan bahwa e-modul juga memenuhi kriteria efektif. Dengan demikian, e-modul yang dikembangkan dapat dikategorikan sebagai layak digunakan.
The purpose of this research is to develop a Contextual Teaching and Learning (CTL)-based e-module that meets feasibility criteria. This study employs the Research and Development (R&D) method using the 4D development model, which includes the stages of Define, Design, Develop, and Disseminate. The feasibility of the developed e-module is assessed based on three main aspects: validity, practicality, and effectiveness. Validity is obtained through expert validation results, practicality is measured based on teachers' and students'
responses via questionnaires, while effectiveness is determined from students' learning outcome tests. Overall, the validation results from three validators indicate that the e-module falls into the "highly valid" category, with a media expert validation percentage of 92.35%, a material expert validation percentage of 94.44%, and a test validation percentage of 94.62%. The testing was conducted in
two phases: a small group trial involving six students and a large group trial with 23 respondents. Based on the results of both trials, the students' response percentage of 87.67% and the teachers' response percentage of 98% indicate that the e-module meets the "highly practical" criteria. Meanwhile, the students' learning outcome test showed a mastery level percentage of 80.86%, indicating that the e-module also meets the effectiveness criteria. Thus, the developed e-module can be categorized as feasible for use.