Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi oleh guru dalam mengajar bahasa Inggris di SMKN 9 Majene, sebuah sekolah pedesaan yang terletak di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, melibatkan 2 informan yang merupakan guru bahasa Inggris di sekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan beberapa tantangan utama, yaitu kondisi akses jalan yang buruk, fasilitas sekolah yang minim seperti perpustakaan dan akses internet, jumlah guru yang terbatas, rendahnya motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris, perubahan kurikulum, serta kompetensi dasar siswa yang masih rendah. Dampak dari tantangan ini meliputi keterbatasan waktu belajar yang efektif, kualitas pengajaran yang kurang optimal, serta kesulitan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Guru mengatasi tantangan ini dengan berinovasi dalam metode pengajaran, memanfaatkan sumber daya yang tersedia, berkolaborasi dengan sesama guru, dan memberikan perhatian lebih pada motivasi serta kebutuhan siswa. Penelitian ini memberikan wawasan penting untuk meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Inggris di sekolah pedesaan dan dapat menjadi referensi bagi pembuat kebijakan pendidikan.
This study aims to analyze the challenges faced by teachers in teaching English at SMKN 9 Majene, a rural school located in Majene Regency, West Sulawesi. The research employs a qualitative method with a phenomenological approach, involving 2 informants who are English teachers at the school. The findings reveal several major challenges, including poor road access, inadequate school facilities such as libraries and internet access, limited number of teachers, low student motivation in learning English, curriculum changes, and low student competencies. These challenges impact the teaching process, resulting in limited effective learning time, suboptimal teaching quality, and difficulties in achieving learning objectives. Teachers address these challenges by innovating teaching methods, utilizing available resources, collaborating with colleagues, and paying special attention to motivating and meeting students' needs. This study provides valuable insights for improving the quality of English teaching in rural schools and can serve as a reference for education policymakers.