Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul praktikum fisika berbasis pembelajaran berdiferensiasi untuk kelas XI tingkat SMA yang memenuhi kriteria kelayakan ditinjau dari aspek validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R & D) dengan menggunakan model pengembangan 4-D. Tahap penelitian dimulai dengan tahapan Pendefinisian (Define), Perancangan (Design), Pengembangan (Development), dan Penyebarluasan (Dissemination). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Fisika 1 SMA Negeri 1 Tapalang. Kelayakan e-modul praktikum yang dikembangkan mengacu pada hasil penilaian angket lembar
validasi ahli media dan ahli materi, angket respon untuk kepraktisan dan angket respon untuk keefektifan. Hasil validasi media oleh tiga validator menunjukkan persentase sebesar 95,09%, sedangkan validasi materi oleh tiga validator memperoleh persentase sebesar 97,67%, sehingga e-modul praktikum fisika memenuhi kriteria sangat valid. Uji coba dilakukan dalam dua tahap, yaitu uji coba terbatas dan uji coba luas. Pada uji terbatas yang melibatkan 10 peserta didik, diperoleh tingkat kepraktisan sebesar 84,50%, sedangkan uji coba luas dengan 1 guru fisika dan 28 peserta didik, diperoleh tingkat kepraktisan masing-masing sebesar 93,54%, dan 92,65%,sehingga kedua uji coba tersebut menunjukkan bahwa e-modul memenuhi kriteria sangat praktis, sedangkan angket keefektifan guru fisika dan peserta didik masing-masing menunjukkan persentase 85,00% dan 91,07%, sehingga e-modul praktikum fisika memenuhi kriteria sangat efektif. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa e-modul praktikum fisika yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan dalam proses praktikum fisika.
This study aims to develop a physics practicum e-module based on differentiated learning for class XI high school level that meets the eligibility criteria in terms of validity, practicality, and effectiveness. The research method used is Research and Development (R & D) using the 4-D development model. The research stage begins with the stages of Define, Design, Development, and Dissemination. The subjects of this study were students of class XI Physics 1 SMA Negeri 1 Tapalang. The feasibility of the developed practicum e-module refers to the results of the assessment of the questionnaire validation sheet of media experts and material experts, response questionnaires for practicality and response questionnaires for effectiveness. The results of media validation by three validators
showed a percentage of 95.09%, while material validation by three validators obtained a percentage of 97.67%, so that the physics practicum e-module met the criteria very valid. The trial was conducted in two stages, namely limited trials and broad trials. In the limited test involving 10 students, a practicality level of 84.50% was obtained, while the broad trial with 1 physics teacher and 28 students, obtained a practicality level of 93.54%, and 92.65%, respectively, so that the two trials showed that the e-module met the criteria of very practical, while the effectiveness questionnaire of physics teachers and students showed a percentage of 85.00% and
91.07%, respectively, so that the physics practicum e-module met the criteria of very effective. Thus, it can be concluded that the developed physics practicum emodule is declared feasible to use in the physics practicum process.