Perubahan yang terjadi pada lansia akibat proses penuaan dan penyakit degeneratif dapat menyebabkan lansia mengalami hambatan dalam memenuhi kehidupan sehari-harinya, sehingga diperlukan pelatihan untuk meningkatkan kemandirian lansia dalam memenuhi kehidupan sehariharinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh activity of daily living (ADL) training dengan pendekatan komunikasi terapeutik terhadap kemandirian lansia dengan penyakit degeneratif yang rawat jalan di Wilayah Kerja Puskesmas Totoli Kabupaten Majene. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment yang menggunakan pre and post test control group design. Populasi penelitian ini berjumlah 60 lansia, dengan sampel penelitian 30 responden yaitu 15 kelompok perlakukan dan 15 pada kelompok kontrol sebagai perbandingan yang diambil dengan teknik purposive sampling. Intervensi diberikan selama 7 hari kepada kelompok perlakuan dengan pendekatan komunikasi terapeutik, sementara kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (ρ = 0,002) antara tingkat kemandirian sebelum dan sesudah intervensi dengan pendekatan komunikasi terapeutik padakelompok perlakuan sebanyak (86,6%). Pendekatan komunikasi terapeutik sangat efektif digunakan dalam pemberian program pelatihan ADL pada lansia. Diharapkan perawat menjadikan
komunikasi terapeutik sebagai metode pendekatan dalam memberikan pelatihan dan terapi
sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan.
Changes that occur in the elderly due to the aging process and degenerative diseases can cause the elderly to experience obstacles in fulfilling their daily lives, so training is needed to increase the independence of the elderly in fulfilling their daily lives. This study aims to determine the effect of activity of daily living (ADL) training with a therapeutic communication approach on
the independence of the elderly with degenerative diseases who are outpatients in the Totoli Health Center Working Area, Majene Regency. This type of research is a quasi experiment using pre and post test control group design. The population of this study was 60 elderly people, with a research sample of 30 respondents, namely 15 treatment groups and 15 in the control group as a comparison taken using the purposive sampling technique. The intervention was given for 7 days to the treatment group with a therapeutic communication approach, while the control group was not given intervention. The results of the Mann-Whitney test showed a significant difference (ρ =
0.002) between the level of independence before and after the intervention with a therapeutic communication approach in the treatment group as much as (86.6%). The therapeutic communication approach is very effective in providing ADL training programs for the elderly. It
is hoped that nurses will use therapeutic communication as an approach method in providing training and therapy as an effort to improve the quality of nursing services.