Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh yang signifikan terhadap semua aspek kehidupan manusia. Termasuk diantaranya di bidang konstruksi teknik sipil. Dalam bidang konstruksi, beton merupakan salah satu elemen yang paling mendapat perhatian . Cangkan sawit pada penelitian ini diaplikasikan sebagai pengganti agregat
kasar dalam pembuatan beton karena mudah didaptkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan dan korosi pada beton dengan cangkang sawit sebagai bahan pengganti pada agregat kasar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan kekuatan dan korosi baja tulangan menggunakan cangkang sawit sebagai pengganti agregat kasar
dengan pasir sungai sebagai agregat halus. Untuk menilai perilaku mekanik beton, maka metode dalam penelitian ini, digunakan metode pengujian kuat tekan beton, porositas dan daya serap, migration test serta penetration depth. dengan
menggunakan silinder ukuran 10cm x 20cm pada uji kuat tekan , uji korosi menggunakan benda uji silinder ukuran 5 x 10 cm dan kubus ukuran 10 x 10 x23 cm dan uji migration test dan penetration depth menggunakan benda uji silinder ukuran 5 x 20 cm. Dalam penelitian ini didapatkan hasil nilai kuat tekan beton variasi CS0% lebih besar dibandingkan variasi CS10% dan CS20% begitupun dengan nilai porositas dan daya serapnya. Pada pengujian korosi ketiga variasi sampel tersebut mengalami 90% korosi. Untuk nilai migration test pada ketiga variasi tersebut termasuk dalam kategori penetration ion klorida terbilang tinggi dimana dalam
xii kategori ini nilai column yang dilalui >4000. Pada penelitian ini ditarik kesimpulan bahwa penggunaan cangkang sawit pada beton sebagai pengganti kerikil tidak disaranka