Bawang merah merupakan salah satu komoditi pertanian yang sudah sejak lama dibudidayakan oleh para petani, dan di dalam setiap budidaya perempuan memiliki peran yang terbilang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran petani perempuan dalam usaha tani bawang merah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 responden dengan mengambil keseluruhan jumlah petani perempuan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif dan didukung oleh kuantitatif dengan menganalisis data skala likert, curahan tenaga kerja perempuan dan uji korelasi (Spearman) untuk menguji peran dan curahan tenaga kerja dengan keberhasilan usaha tani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa petani perempuan ikut berperan dalam kegiatan usaha tani seperti terlibat dalam bercocok tanam, mengelolah keuangan usaha tani dan tidak terlibat dalam pengabilan keputusan
Hasil dari pengujian korelasi pada keterlibatan dalam mengelolah keuangan ini menunjukkan (P-Value ˂0,05) yang menghasilkan 0,008%. Kemudian untuk curahan waktu tenaga kerja wanita dalam dalam usaha tani bawang merah sebesar 23 HOK/Ha, sedangkan curahan waktu tenaga kerja pria 69 HOK/ ha. Kemudian dari hasil kesimpulan curahan waktu tenaga kerja wanita sangat nyata lebih rendah dari pada curahan waktu tenaga kerja pria. Pada tingkat keberhasilan pertanian bawang merah di Desa Galung Lombok, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, dinyatakan di bawah produksi. Indikator utama yang digunakan dalam penilaian ini adalah produktivitas rata-rata. Data menunjukan bahwa produktivitas bawang merah di Desa Galung Lombok mencapai angka 2,108,9 kg/ha. Angka ini jauh di atas rata-rata produktivitas bawang merah di kabupaten Polewali Mandar yang mencapai 1,010 kg/ha.