Amirullah, =Amirullah (2025) ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN KERJA SAMA INDONESIA DENGAN PERUSAHAAN TESLA ASAL AMERIKA SERIKAT DALAM PENGEMBANGAN BATERAI MOBIL LISTRIK. Diploma thesis, UNIVERSITAS SULAWESI BARAT.
![[thumbnail of New skripsi lengkap amir 15(mei) 2025.pdf]](https://repository.unsulbar.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
New skripsi lengkap amir 15(mei) 2025.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
![[thumbnail of New skripsi lengkap amir 15(mei) 2025 (pdf.io).pdf]](https://repository.unsulbar.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
New skripsi lengkap amir 15(mei) 2025 (pdf.io).pdf
Download (852kB)
Abstract
Tesla inc, merupakan perusahaan teknologi asal Amerika serikat yang dimiliki oleh Elon Musk yang bergerak di sektor otomotif dan energi terbarukan dengan inovasi transportasi mobil listrik yang ramah lingkungan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Salah satu komponen penting dalam pembuatan baterai mobil listrik (EV) yakni nikel dan Indonesia merupakan negara penghasil nikel terbesar di dunia, hal ini membuat perusahaan Tesla berkeinginan untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia. Pasca Pertemuan Tesla dengan menteri koordinator kemaritiman dan investasi Indonesia Luhut Binsar Panjaitan bersama menteri BUMN Erick Thohir membuat Tesla mengajukan proposal kerja samanya sebagai langkah awal (LOI) minat kerja sama dengan Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas faktor kegagalan kerja sama Tesla dengan Indonesia dalam pengembangan baterai EV dan dinamika negosiasi yang dilakukan Indonesia dalam menanggapi proses kerja sama yang terkendala dengan Tesla. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui telaah pustaka, semua data dikelola menggunakan metode kualitatif dengan teknik penulisan deduktif. Konsep yang digunakan adalah negosiasi. Sebagai hasil dari penelitian ini adalah gagalnya Tesla berinvestasi di Indonesia mencerminkan tantangan struktural dalam menarik investasi energi bersih. Meskipun Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, realisasi investasi terhambat oleh ketergantungan tinggi pada energi fosil, keterbatasan infrastruktur hijau, serta regulasi yang tidak konsisten. Praktik penambangan yang tidak ramah lingkungan, birokrasi kompleks, dan biaya produksi yang kurang kompetitif semakin mengurangi daya tarik Indonesia. Untuk mengatasi hambatan ini, Indonesia mengambil langkah strategis seperti kebijakan investasi hijau, insentif fiskal, serta penyederhanaan perizinan guna menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif dan kompetitif.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mobil Listrik, Baterai mobil listrik (EV), Multinational Corporation (MNC), Foreign Direct Investment (FDI), Tesla Inc, Negosiasi |
Subjects: | FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK dan HUKUM > Hubungan Internasional |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Depositing User: | Unnamed user with email aryatiunsulbar@gmail.com |
Date Deposited: | 16 May 2025 01:35 |
Last Modified: | 16 May 2025 01:35 |
URI: | https://repository.unsulbar.ac.id/id/eprint/1879 |