Pekerjaan jalan aspal pada peningkatan jalan Mamasa-Mamuju merupakan kegiatan Dinas Pekerjaan Umun Bina Marga Provinsi Sulawesi Barat. Pengendalian mutu dalam suatu pekerjaan struktur bangunan sangatlah penting untuk menunjang kekuatan struktur tersebut. Dalam merencanakan struktur jalan harusnya dibutuhkan kepadatan tanah maupun lapis pondasi yang memenuhi syarat. Untuk mendapatkan nilai derajat kepadatan yaitu dari pengujian sand cone dimana dalam pengujian sand cone terdapat beberapa metode atau acuan standar misalnya dari AASTHO T 191 dan ASTM D 1556 – 64. Pada penelitian kali ini bertujuan untuk mendapatkan nilai derajat kepadatan, seberapa besar perbedaan antara standar AASTHO T 191 dan ASTM D 1556 – 64. Dan mengetahui kadar airnya. Dari hasil pengujian mendapatkan nilai optimum moisture content sebesar 6,5%, dry density 2,17% gr/cm3, nilai derajat kepadatan kebanyakan berkisar > 100%, dan nilai kadar air minimum 5,00% kadar air maksimun 6,7%
Road asphating work on improving the Mamasa – Mamuju road is activity of the West Sulawesi Provincial public works and developmet deparment. Quality control in building structural work is very important to support the strength of the structure. When planning a
road structure, soil density and a foundation layer that meets the requiments must the required. To get the degree value from sand cone
testing, in sand cone testing there are several standard methods or references, for example from AASTHO T 191 and ASTM D 1556 –
64. In this research, the aim is to get density values, how big the difference is between the AASTHO T 191 and ASTM D 1556 – 64
standards, and to find out the water content. From the test result, the optimum moisture content value was 6,5%, the dry density was 2,17% gr/cm3, the density degree value was mostly around >100%, the minimum water content value was 5,00%,the maximum water content
was 6,7%