Search for collections on Repository Universitas Sulawesi Barat

Perlindungan Hukum Terhadap Pemodal Dalam Perjanjian Bagi Hasil Tangkapan Nelayan di Desa Galung Tulu, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar

SULAIMAN, SULAIMAN (2024) Perlindungan Hukum Terhadap Pemodal Dalam Perjanjian Bagi Hasil Tangkapan Nelayan di Desa Galung Tulu, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar. Diploma thesis, Universitas Sulawesi Barat.

[thumbnail of SKRIPSI - SULAIMAN.pdf] Text
SKRIPSI - SULAIMAN.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI - SULAIMAN_organized.pdf] Text
SKRIPSI - SULAIMAN_organized.pdf

Download (539kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji pelaksanaan dan akibat hukum perjanjian bagi hasil yang terjadi antara nelayan dengan pemilik modal di Desa Galung Tulu, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar dan penyelesaian sengketa
yang terjadi antara Nelayan dengan pemilik modal di Desa Galung Tulu, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian dilaksanakan di Desa Galung Tulu, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar. Para punggawa (pemodal) dan para nelayan. Penelitian ini menggunakan tipe atau jenis penelitian Normatif- Empirik dengan menggunakan pendekatan statute approach dan conseptual approach. Pengumpulan data dilakuakan melalui Observasi, Wawancara dan Penelitian Kepustakaan. Data dianalisis dengan analisis kualitatif cenderung menggunakan analisis yang bersifat deskriptif. Dalam hasil penelitian penulis menemukan hasil bahwa bentuk perjanjian oleh masyarakat nelayan dan pemodal di Desa Galung Tulu berbentuk perjanjian secara lisan. Perjanjian tergantung dengan jenis operasi kelautan yang dilakukan tetapi keuntungan untuk pemodal, yakni sebesar pengembalian modal ditambah 10% (sepuluh persen) dari hasil tangkapan dan apabila pemodal sudah tidak sanggup lagi membiayai maka terdapat 2 (dua) kondisi yang berlaku tergantung perjanjian atau metode pemberian modal yang dilakukan, yakni pemutihan dan pengembalian 50% (lima puluh persen) dengan cara dicicil tanpa batas waktu. Selain itu, jarang ditemui sengketa diantara kedua belah pihak karena kesepahaman antara pemodal dan nelayan yang mengatur mulai pra-perjanjian sampai berakhirnya perjanjian. Tidak seimbangnya antara kewajiban pemodal dengan para nelayan dapat mengakibatkan profesi sebagai pemodal semakin minim dikarenakan pemutihan yang berlaku bila tak sanggup lagi membiayai atau pengembalian sebesar 50% (lima puluh persen) tanpa batas waktu pengembalian. Perjanjian secara lisan membuat pemodal kesulitan untuk dapat menuntut haknya melalui jalur litigasi (peradilan).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Bagi Hasil, Perlindungan Hukum, Perjanjian, Pemodal
Subjects: FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK dan HUKUM > Ilmu Hukum
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK dan HUKUM > Ilmu Hukum > Konsentrasi Hukum Perdata
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: Unnamed user with email Nurhasyim@gmail.com
Date Deposited: 07 Jul 2025 06:46
Last Modified: 07 Jul 2025 06:46
URI: https://repository.unsulbar.ac.id/id/eprint/1871

Actions (login required)

View Item
View Item