Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pembelajaran matematika ditinjau dari perbedaan gender dan disposisi berpikir kreatif matematis di SMP Negeri 1 Kalukku. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian dengan teknik purposive sampling terdiri atas, guru matematika dan siswa kelas VIII A
dan VIII G SMP Negeri 1 Kalukku. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, angket/kuesioner, dan wawancara. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi teknik. Uji coba instrumen menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment dan uji reliabilitas instrumen menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman diantaranya reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah enam siswa yang dilihat berdasarkan
gendernya yaitu 3siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan kemudian yang mewakili setiap kategori tinggi, sedang dan rendah disposisi berpikir kreatif matematisnya. Hasil penelitian diperoleh (1) Subjek siswa laki-laki dengan disposisi berpikir kreatif matematis tinggi menghasilkan persepsi positif; (2) Subjek laki-laki dengan disposisi berpikir kreatif sedang menghasilkan persepsi positif; (3) Subjek siswa laki-laki dengan disposisi berpikir kreatif matematis rendah menghasilkan persepsi negatif; (4) Subjek siswa perempuan dengan
disposisi berpikir kreatif matematis tinggi menghasilkan persepsi positif; (5) Subjek disposisi berpikir kreatif matematis sedang menghasilkan persepsi positif; (6) subjek siswa perempuan dengan disposisi berpikir kreatif matematis rendah menghasilkan persepsi negatif. Siswa laki-laki maupun siswa perempuan yang menanamkan disposisi berpikir kreatif matematis dalam dirinya akan menghasilkan persepsi baik terhadap pembelajaran matematika. Siswa yang memiliki disposisi berpikir kreatif matematis tinggi atau sedang dan memiliki persepsi positif tentunya lebih semangat dalam belajar matematika dibandingkan dengan kategori lainnya.
The purpose of this study was to determine students' perceptions of mathematics learning in terms of gender differences and mathematical creative thinking dispositions at SMP Negeri 1 Kalukku. The approach used in this study is a descriptive qualitative approach. The research subjects with purposive sampling techniques consisted of mathematics teachers and students of classes VIII A and VIII G of SMP Negeri 1 Kalukku. Research data was collected through observation, questionnaires, and interviews. The triangulation used is the
triangulation technique. The instrument trial used the Product Moment correlation analysis technique and the instrument reliability test using the Alpha Cronbach coefficient. Data analysis in this study used Miles and Huberman's model including data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The subjects in this study were six students who were seen based on their gender, namely 3 male students and 3 female students then who represented\ each of the high, medium and low categories of mathematical creative thinking
disposition,. The results of the study obtained (1) Male student subjects with a high mathematical creative thinking disposition generate positive perceptions; (2) Male subjects with a disposition of creative thinking are generating positive perceptions; (3) Male student subjects with a low mathematical creative thinking disposition generate negative perceptions; (4) Female student subjects with a high mathematical creative thinking disposition generate positive perceptions; (5) The subject of the mathematical creative thinking disposition is generating a positive perception; (6) female student subjects with a low mathematical creative thinking disposition generate negative perceptions. Both male students and female students who instill a mathematical creative thinking disposition in
themselves will produce a good perception of mathematics learning. Students who have a high or moderate mathematical creative thinking disposition and have a positive perception are certainly more enthusiastic in learning mathematics compared to other categories.