Bendung Sekka-sekka meskipun telah dilengkapi dengan kantong lumpur, tetap memerlukan pemeliharaaan rutin akibat akumulasi sedimen yang terjadi di Saluran Primer D.I Maloso. Pemodelan sedimen menjadi pendekatan yang efektif untuk mengidentifikasi area dengan sedimentasi tinggi agar pemeliharaan lebih fokus dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sedimentasi yang terjadi, memodelkan angkutan sedimen dasar, serta menganalisis besar angkutan sedimen dasar pada saluran primer D.I Maloso menggunakan perangkat lunak
Hec-Ras. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan Quasy-Unsteady Flow, dengan input berupa data penampang melintang saluran, debit aliran sebesar 33.81 m3/s, serta karakteristik sedimen dasar. Penelitian berlokasi di saluran primer Bendung Sekka-Sekka, Polewali Mandar, tepatnya diwilayah juru pengairan Masila. Hasil Simulasi menunjukkan adanya proses angkutan sedimen sepanjang saluran dengan dominasi fraksi pasir halus dan pasir sedang. Total angkutan sedimen selama satu bulan di hulu mencapai 14.551 kg/bulan dengan
ketebalan sedimen (0.00227 m), ditengah saluran sebesar 35.351 kg/bulan (0.00551 m), dan dihilir sebesar 23.791 kg/bulan (0.00371 m). nilai tegangan geser masing-,asing berturut-turut sebesar 0.0080 Pa, 0.0078 Pa, dan 0.0076 Pa, dengan kecepatan jatuh (fall velocity) 0.26 m/s di hulu, dan 0.2 m/s di tengah serta hilir. Konsentrasi sedimen rata-rata selama tiga bulan sebesar 0.3 mg/l, dengan
konsentrasi tertinggi tercatat di hilir sebesar 4.8 mg/l. pemodelan ini membuktikan adanya distribusi sedimen terangkut di saluran, dengan akumulasi tertinggi dibagian hilir akibat penurunan kecepatan aliran dan tegangan geser. Hasil penelitan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam perencanaan strategi pemeliharaan saluran irigasi yang lebih efektif dasn efisien.