Ketidakpatuhan pasien TB dalam mengkonsumsi obat, akan meningkatkan resistensi terhadap OAT yang menyebabkan pengobatan akan semakin lama dan sulit. Dukungan keluarga mempunyai peran penting dalam mengupayakan agar penderita patuh minum obat sehingga pengobatannya bisa dijalanai secara teratur dan tuntas. Di ketahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis (TB paru) di Wilayah Kerja Puskesmas Tapalang. Penelitian ini menggunakan dessain cross sectional, Populasi dalam penelitian ini adalah semuapasien TB Paru dari mulai Januari sampai dengan agustus 2023 yang tidak resisten terhadap pengobatan di puskesmas tapalang dan mendapatkan OAT di puskesmas tapalang.Sampel pada penelitian adalah pasien TB Paru, sampel berjumlah 40 orang,pengambilan sampel menggunakan tekhnik total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner Morinsky Medication Adherence Scale (MMAS) dan Kuesioner Dukungan Keluarga, kemudian dianalisis secara Univariat dan Bivariatdengan uji Fisher Exact Test. Hasil penelitian berdasarkan distribusi dukungan keluarga penderita TB Parudi puskesmas tapalang dari 40 responden sebagian besar memiliki dukungan yang baik sebanyak 37 responden (92.5%), Distribusi kepatuhan minum obat penderita TB Parudi puskesmas tapalang dari 40 responden sebagian besar patuh terhadap pengobatansebanyak 37 responden (92,5%). Hasil uji statistik dengan menggunakan fisher exact test didapatkan nilai p = 0.000 (p<0.05) yang artinya ada hubungan yang bermakna dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis paru. Diharapkan pihak puskesmas tapalang bisa menjadikan penelitian ini sebagai masukan dalam perencanaan program selanjutnya serta Pihak puskesmas tapalang mampu mengoptimalkan peran keluarga dan melakukan evaluasi pada penderita yangtidak patuh
dalam pengobatan.