UMMU KALSUM : Karakterisasi Pematangan Buah Loka Pere Pasca Panen Secara Fisik dan Implementasinya pada Pendidikan sebagai Modul Ajar.Skripsi. Majene : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sulawesi Barat, 2023.
Keanekaragaman hayati yang melimpah termasuk sebagai sumber ketahanan pangan. Salah satu yang merupakan sumber ketahanan pangan di Indonesia adalah pisang. Buah pisang adalah salah satu tanaman klimaterik yang memiliki umur simpan relatif singkat. Namun terdapat buah pisang dengan umur simpan lama
dari jenis pisang lainnya yang masa penyimpanannya belum diketahui pasti, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui masa simpan buah loka pere (Musa sp.), yang bertujuan untuk melihat masa simpan dari buah loka pere
pasca panen dengan perlakuan tertutup atau terbuka dan perbandingannya dengan buah pisang kepok. Karakter yang dimiliki buah loka pere berpotensi dimanfaatkan pada bidang pendidikan yang bisa dijadikan riset sebagai sumber media bahan ajar bagi peserta didik. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian true experiment (eksperimen murni). Tekhnik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dengan dua umur petik yaitu 85 HSA dan 90 HSA. Data di analisis menggunakan One Way Anova dengan bantuan SPPS versi 25. Pada penelitian ini menunjukkan buah loka pere (Musasp.) lebih lambat mengalami pematangan dibandingkan dengan buah pisang kepok
(Musa paradisiaca L.) dari (1) perubahan warna kulit, (2) perubahan kandungan pati, (3) perubahan kadar gula, (4) perubahan kandungan TSS (Total soluble Solid), (5) perubahan tingkat kekerasan buah, (6) perubahan volume buah, (7)
perubahan susut bobot buah dan (8) rasio berat daging dan berat kulit buah. Hasil tersebut kemudian diimplementasikan dalam bentuk modul pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan dengan CP (Fase E elemen Pemahaman Biologi).