Analisis survival adalah prosedur statistik yang digunakan untuk mengevaluasi data yang terkait dengan waktu sampai terjadi suatu kejadian khusus. Interval waktu mulai pengamatan individu hingga terjadinya peristiwa tertentu (kegagalan atau kesuksesan) disebut sebagai waktu survival. Perbaikan kecepatan kondisi klinis pada pasien stroke bisa dipicu oleh berbagai faktor klinis yang bisa berubah dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat survival dengan menggunakan pendekatan model Accelerated Failure Time (AFT) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Majene. Model Accelerated Failure Time (AFT) merupakan salah satu model parametrik yang didasarkan pada distribusi data untuk memprediksi waktu terjadinya suatu peristiwa dalam data observasional. Berdasarkan analisis, model distribusi log-normal terpilih sebagai yang paling optimal dengan nilai AIC dan BIC terendah sebesar 904,5335 dan 950,3631 dibandingkan model Weibull, Log-Logistik, dan Eksponensial. Model AFT yang dihasilkan menunjukkan bahwa jenis kelamin perempuan, usia lansia, pekerjaan di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta suhu tidak normal berkontribusi signifikan terhadap proses pemulihan pasien. Penelitian ini menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penanganan dan perawatan pasien stroke untuk meningkatkan hasil perbaikan klinis pasien.