Hipertensi atau the silent killer disease adalah kondisi peningkatan tekanan darah yang terdeteksi dalam beberapa kali pengukuran dengan nilai yang melebihi ambang batas normal yaitu >140 mmHg (sistolik) dan >90 mmHg (diastolik). Sebagai salah satu dari banyaknya penyakit kardiovaskular yang paling umum di
masyarakat, prevalensi hipertensi terus meningkat dan menjadi isu kesehatan global. Metode kuantitatif dimana sumber data yang digunakan untuk penelitian dengan menggunakan desain penelitian pendekatan cross-sectional untuk menganalisis data dan pengambilan sampel pasien pada satu waktu tertentu, teknik pengambilan sampel menggunakan Non-probability sampling berupa accidental sampling dengan pengambilan data menggunakan instrument
penelitian, dan pengolahannya menggunakan analisis statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain
penelitian cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Nonprobability sampling berupa accidental sampling dengan jumlah sampel berjumlah 34 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan analisis data statistik bivariat menggunakan uji Spearman, dan analisis data multivariat dengan regresi linear. Hasil uji statistik dengan nilai pengetahuan p-value sebesar 0,259 status gizi p-value sebesar 0,019, kepatuhan diet p-value sebesar 0,010, kualitas diet p-value sebesar 0,014. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan hipertensi dan terdapat hubungan signifikan antara status gizi, kepatuhan diet, dan kualitas diet berdasarkan healthy eating index (HEI) dengan hipertensi pada pasien di RS Hj Andi Depu Polewali.

Hypertension or the silent killer disease is a condition of increased blood pressure detected in several measurements with values that exceed the normal threshold, namely >140 mmHg (systolic) and >90 mmHg (diastolic). As one of the most common cardiovascular diseases in society, the prevalence of hypertension continues to increase and is a global health issue. Quantitative method where the data source used for research using a cross-sectional approach research design to analyze data and patient sampling at a certain time, the sampling technique uses Non-probability sampling in the form of accidental sampling with data collection using research instruments, and processing using statistical analysis with the aim of testing the established hypothesis. This study uses a quantitative research type with a cross-sectional research design with a sampling technique using Non-probability sampling in the form of accidental sampling with a sample size of 34 respondents. Data collection was carried out using a questionnaire and bivariate statistical data analysis using the Spearman test, and multivariate data analysis with linear regression. The results of statistical tests with a knowledge value of p-value of 0.259 nutritional status p-value of 0.019, dietary compliance p-value of 0.010, diet quality p-value of 0.014. The conclusion of this study is that
there is no relationship between knowledge and hypertension and there is a relationship between nutritional status, dietary compliance, and diet quality based on the healthy eating index (HEI) with hypertension in patients at Hj Andi Depu Polewali Hospital