Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan parameter oseanografi terhadap hasil tangkapan ikan tuna dan memetakan daerah penangkapan ikan tuna secara spasial dan temporal di perairan Selat Makassar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2024 dengan menggunakan metode survey dengan mengumpulkan dua jenis dataset yaitu data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari data posisi penangkapan/ posisi sampling dan data hasil tangkapan ikan tuna yang diambil setelah nelayang sampai di daratan. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis linear berganda menunjukan bahwa nilai signifikan F sebesar 0,739 < 0,05 sehingga persamaan regresi dapat diterima, berarti parameter oseanografi Suhu permukaan laut, salinitas, dan klorofil-a secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan ikan tuna. Sedangkan hasil uji t (secara parsial) dari tiga parameter oseanografi tidak ada yang berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan ikan tuna selama penelitian yakni klorofil-a, suhu permuaan laut dan salinitas. Untuk zona optimum ikan tuna diperoleh dari hasil overlay tiga citra yakni klorofil-a, SPL dan Salinitas yang disatukan dan terbentuk peta baru dengan spesifik informasi mengenai daerah penangkapan ikan yang produktif yang dikenal dengan zona optimum penangkapan ikan tuna di perairan Selat Makassar pada bulan September – Oktober 2024.
This study aims to analyze the relationship of oceanographic parameters to tuna catch and map tuna fishing areas spatially and temporally in Makassar Strait waters. This research was conducted in September-October 2024 using a survey method by collecting two types of datasets, namely primary data and secondary data. Primary data consists of data on fishing position / sampling position and tuna catch data taken after the drifters reach land. Based on the results of research using multiple linear analysis, it shows that the significant value of F is 0.739 <0.05 so that the regression equation can be accepted, meaning that oceanographic parameters Sea surface temperature, salinity, and chlorophyll-a together have a significant effect on tuna catch. While the results of the t test (partially) of the three oceanographic parameters no one has a real effect on the catch of tuna during the study, namely chlorophyll-a, sea surface temperature and salinity. For the optimum zone of tuna fish, the results of overlaying three images, namely chlorophyll-a, SPL and Salinity, were put together and a new map was formed with specific information about productive fishing areas known as the optimum zone of tuna fishing in the Makassar Strait waters in September - October 2024.